PPSU Bantu Warga Bersihkan Puing Sisa Kebakaran di Cikini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum ( PPSU ) kembali membantu warga untuk melakukan pembersihan sisa puing kebakaran di Jalan Cikini Kramat, RW 01, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat . Bahkan, sejumlah warga juga masih mencari benda yang masih bisa dipakai untuk digunakan kembali.
"Lumayan Pak untuk dijual ke tukang loak barang bekas, nanti uangnya untuk nambah-nambah bahan bangunan dan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Dodo (48), salah seorang pemilik kios di lokasi, Rabu (28/9/2022).
Warga mengangkut sisa-sisa barang yang masih bisa dijual atau digunakan kembali seperti seng, balok kayu yang masih utuh, maupun perabotan rumah tangga yang masih bisa atau layak dipakai.
Petugas PPSU tampak membawa sejumlah gerobak dorong dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membantu membersihkan sisa puing-puing abu bangunan yang terbakar.
Sedangkan untuk rumah yang diduga sebagai asal sumber api masih dipasangi garis polisi dan belum dibersihkan oleh petugas gabungan terkait.
Warga yang didominasi ibu dan anak-anak masih menempati tempat pengungsian di kantor balai warga.
Sedangkan untuk para suami atau laki-laki masih sibuk membereskan bangunan rumah mereka agar bisa segera diperbaiki dan layak untuk dihuni kembali.
Sebelumnya, puluhan rumah dan kios di Jalan Cikini Kramat, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, terbakar pada Selasa 27 September 2022 dini hari.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal menyebutkan, kebakaran permukiman padat penduduk di Cikini diduga disebabkan oleh kompor pedagang bubur ayam.
"Dugaan penyebab kebakaran adalah dari kompor pangkalan bubur ayam. Api berasal dari kompor gas lapak produksi bubur," ujar Asril Rizal.
Ia menyebutkan kebakaran tersebut terjadi sekitar Pukul 4.35 WIB yang terjadi di Jalan Cikini Kramat RT 04 dan RT 15 RW01, Kelurahan Pegangsaan Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
"Objek yang terbakar adalah rumah semipermanen," ucapnya.
Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel dikerahkan dalam memadamkan kebakaran tersebut.
"Api berhasil dilokalisir pukul 05.40 WIB dan pada pukul enam pagi sudah dalam proses pendinginan," ungkap Asril Rizal.
Ia menyebutkan taksiran kerugian akibat kebakaran tersebut kurang lebih Rp2,5 miliar.
"Ada 75 kepala keluarga yang terdampak dengan luas areal dua ribu meter persegi," kata Asril.
"Lumayan Pak untuk dijual ke tukang loak barang bekas, nanti uangnya untuk nambah-nambah bahan bangunan dan untuk kebutuhan sehari-hari," kata Dodo (48), salah seorang pemilik kios di lokasi, Rabu (28/9/2022).
Warga mengangkut sisa-sisa barang yang masih bisa dijual atau digunakan kembali seperti seng, balok kayu yang masih utuh, maupun perabotan rumah tangga yang masih bisa atau layak dipakai.
Petugas PPSU tampak membawa sejumlah gerobak dorong dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk membantu membersihkan sisa puing-puing abu bangunan yang terbakar.
Sedangkan untuk rumah yang diduga sebagai asal sumber api masih dipasangi garis polisi dan belum dibersihkan oleh petugas gabungan terkait.
Warga yang didominasi ibu dan anak-anak masih menempati tempat pengungsian di kantor balai warga.
Sedangkan untuk para suami atau laki-laki masih sibuk membereskan bangunan rumah mereka agar bisa segera diperbaiki dan layak untuk dihuni kembali.
Sebelumnya, puluhan rumah dan kios di Jalan Cikini Kramat, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, terbakar pada Selasa 27 September 2022 dini hari.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat Asril Rizal menyebutkan, kebakaran permukiman padat penduduk di Cikini diduga disebabkan oleh kompor pedagang bubur ayam.
"Dugaan penyebab kebakaran adalah dari kompor pangkalan bubur ayam. Api berasal dari kompor gas lapak produksi bubur," ujar Asril Rizal.
Ia menyebutkan kebakaran tersebut terjadi sekitar Pukul 4.35 WIB yang terjadi di Jalan Cikini Kramat RT 04 dan RT 15 RW01, Kelurahan Pegangsaan Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
"Objek yang terbakar adalah rumah semipermanen," ucapnya.
Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel dikerahkan dalam memadamkan kebakaran tersebut.
"Api berhasil dilokalisir pukul 05.40 WIB dan pada pukul enam pagi sudah dalam proses pendinginan," ungkap Asril Rizal.
Ia menyebutkan taksiran kerugian akibat kebakaran tersebut kurang lebih Rp2,5 miliar.
"Ada 75 kepala keluarga yang terdampak dengan luas areal dua ribu meter persegi," kata Asril.
(mhd)