Kompor Tukang Bubur Ayam Diduga Jadi Penyebab Kebakaran di Cikini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan ( Gulkarmat ) Jakarta Pusat Asril Rizal menyebut, kebakaran rumah di permukiman padat penduduk , Cikini, Menteng, berasal dari kompor produksi bubur ayam. Kejadian itu berlangsung pada pukul 04.35 WIB.
"Dugaan penyebab kebakaran adalah dari kompor pangkalan bubur ayam. Api berasal dari kompor gas lapak produksi bubur," ujar Asril kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Ia menyebutkan kebakaran tersebut terjadi sekitar Pukul 4.35 WIB, di Jalan Cikini Kramat RT 04 dan RT 15 RW 01, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
"Objek yang terbakar adalah rumah semipermanen," ucapnya.
Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel dikerahkan dalam memadamkan kebakaran tersebut.
"Api berhasil dilokalisir Pukul 05.40 WIB dan pada pukul enam pagi sudah dalam proses pendinginan," ungkap Asril Rizal.
Ia menyebutkan taksiran kerugian akibat kebakaran tersebut kurang lebih Rp2,5 miliar.
"Ada 75 kepala keluarga yang terdampak dengan luas areal dua ribu meter persegi," kata Asril.
Ia menyebutkan ada seorang warga yang mengalami luka bakar saat hendak memadamkan api.
"Satu orang atas nama Daniel usia 45 tahun yang berprofesi sebagai tukang bubur mengalami luka bakar hingga 50 persen," tambah Asril.
"Dugaan penyebab kebakaran adalah dari kompor pangkalan bubur ayam. Api berasal dari kompor gas lapak produksi bubur," ujar Asril kepada wartawan di Jakarta, Selasa (27/9/2022).
Ia menyebutkan kebakaran tersebut terjadi sekitar Pukul 4.35 WIB, di Jalan Cikini Kramat RT 04 dan RT 15 RW 01, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
"Objek yang terbakar adalah rumah semipermanen," ucapnya.
Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dan 85 personel dikerahkan dalam memadamkan kebakaran tersebut.
"Api berhasil dilokalisir Pukul 05.40 WIB dan pada pukul enam pagi sudah dalam proses pendinginan," ungkap Asril Rizal.
Ia menyebutkan taksiran kerugian akibat kebakaran tersebut kurang lebih Rp2,5 miliar.
"Ada 75 kepala keluarga yang terdampak dengan luas areal dua ribu meter persegi," kata Asril.
Ia menyebutkan ada seorang warga yang mengalami luka bakar saat hendak memadamkan api.
"Satu orang atas nama Daniel usia 45 tahun yang berprofesi sebagai tukang bubur mengalami luka bakar hingga 50 persen," tambah Asril.
(mhd)