Dibuka Anies, Bang Japar Gelar Kejuaran Tinju Amatir di Kota Tua
loading...
A
A
A
Salah satu target jangka pendek dari kejuaran ini adalah para atlet tinju ini nantinya bisa berlaga di ajang PON XXI 2025 di Aceh-Sumatera Utara.
“Salah satu strategi melahirkan atlet tinju berprestasi adalah memperbanyak kejuaraan atau kompetisi. Strategi inilah kami lakukan agar semakin banyak atlet tinju berprestasi dari Jakarta," ucapnya.
Selain itu, pihaknya ingin memperkenalkan Kota Tua sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta dan juga menyalurkan energi dan minat generasi muda sehingga menjauhi tindakan-tindakan kontra produktif seperti tawuran.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pertina DKI Jakarta Hengky Silatang menyatakan, salah satu tekad yang ingin diwujudkannya adalah membawa DKI Jakarta menjadi barometer tinju Indonesia.
Oleh karena itu, Jakarta harus mencetak banyak petinju berprestasi yang mana salah satunya melalui berbagai ajang kejuaran tinju amatir seperti yang digelar Ormas Bang Japar.
“Kejuaraan ini sudah menjadi agenda resmi Pengprov Pertina DKI dalam upaya meningkatkan kualitas prestasi tinju, bukan hanya di DKI juga secara nasional. Harapannya, untuk meningkatkan kualitas prestasi tinju amatir khususnya di wilayah DKI Jakarta. Tekad saya menjadikan Jakarta sebagai barometer tinju nasional,” ujar mantan petinju juara nasional era 1988-an ini.
Hadir juga dalam konferensi pers ini dan melakukan face off perwakilan petinju yang akan berlaga yaitu Ali Haidar dan Darwin Nauli. Kejuaran Tinju Amatir Piala Bang Japar ini terbagi dalam lima kategori, yakni:
1. Kategori mini junior usia 10-12 tahun 3 ronde (1 ronde x 1 menit).
2. Kategori pra junior 13 -14 tahun (1,5 menit x 3 ronde).
3. Kategori junior 15 - 16 tahun 2 menit x 3 ronde).
4. Kategori youth 17 -19 tahun (3 menit x 3 ronde).
5. Kategori elite 19 - 40 tahun (3 menit x 3 ronde).
Kejuaran ini menggunakan peraturan International Boxing Association (IBA) dan memakai sistem komputerisasi. Nantinya, empat Piala Bang Japar akan diberikan kepada petinju terbaik, petinju harapan, petinju favorit, dan petinju terbaik member dari anggota Bang Japar.
Panitia juga menyediakan uang pembinaan masing-masing Rp3.000.000 untuk petinju terbaik, Rp2.500.000 untuk petinju harapan, Rp2.500.000 untuk petinju favorit, dan Rp3.000.000 untuk petinju terbaik versi member anggota Bang Japar.
“Salah satu strategi melahirkan atlet tinju berprestasi adalah memperbanyak kejuaraan atau kompetisi. Strategi inilah kami lakukan agar semakin banyak atlet tinju berprestasi dari Jakarta," ucapnya.
Selain itu, pihaknya ingin memperkenalkan Kota Tua sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta dan juga menyalurkan energi dan minat generasi muda sehingga menjauhi tindakan-tindakan kontra produktif seperti tawuran.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pertina DKI Jakarta Hengky Silatang menyatakan, salah satu tekad yang ingin diwujudkannya adalah membawa DKI Jakarta menjadi barometer tinju Indonesia.
Oleh karena itu, Jakarta harus mencetak banyak petinju berprestasi yang mana salah satunya melalui berbagai ajang kejuaran tinju amatir seperti yang digelar Ormas Bang Japar.
“Kejuaraan ini sudah menjadi agenda resmi Pengprov Pertina DKI dalam upaya meningkatkan kualitas prestasi tinju, bukan hanya di DKI juga secara nasional. Harapannya, untuk meningkatkan kualitas prestasi tinju amatir khususnya di wilayah DKI Jakarta. Tekad saya menjadikan Jakarta sebagai barometer tinju nasional,” ujar mantan petinju juara nasional era 1988-an ini.
Hadir juga dalam konferensi pers ini dan melakukan face off perwakilan petinju yang akan berlaga yaitu Ali Haidar dan Darwin Nauli. Kejuaran Tinju Amatir Piala Bang Japar ini terbagi dalam lima kategori, yakni:
1. Kategori mini junior usia 10-12 tahun 3 ronde (1 ronde x 1 menit).
2. Kategori pra junior 13 -14 tahun (1,5 menit x 3 ronde).
3. Kategori junior 15 - 16 tahun 2 menit x 3 ronde).
4. Kategori youth 17 -19 tahun (3 menit x 3 ronde).
5. Kategori elite 19 - 40 tahun (3 menit x 3 ronde).
Kejuaran ini menggunakan peraturan International Boxing Association (IBA) dan memakai sistem komputerisasi. Nantinya, empat Piala Bang Japar akan diberikan kepada petinju terbaik, petinju harapan, petinju favorit, dan petinju terbaik member dari anggota Bang Japar.
Panitia juga menyediakan uang pembinaan masing-masing Rp3.000.000 untuk petinju terbaik, Rp2.500.000 untuk petinju harapan, Rp2.500.000 untuk petinju favorit, dan Rp3.000.000 untuk petinju terbaik versi member anggota Bang Japar.