Dibuka Anies, Bang Japar Gelar Kejuaran Tinju Amatir di Kota Tua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) dan Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) DKI Jakarta akan menggelar Kejuaraan Tinju Amatir Piala Bang Japar di Kota Tua . Acara ini akan dihadiri dan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Minggu (25/9/2022).
Kegiatan digelar dalam rangka mendukung pengembangan sport tourism, mempromosikan Kota Tua sebagai heritage tourism, menyalurkan minat generasi muda, dan upaya penanggulangan masalah tawuran.
Ketua Umum Ormas Bang Japar yang juga anggota DPD DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, Kejuaran Tinju Amatir ini digelar untuk mencari bibit-bibit baru atlet tinju, terutama di Jakarta.
Bibit-bibit baru ini kemudian akan dibina di berbagai sasana-sasana tinju yang ada di Jakarta. Diharapkan dari kejuaran ini lahir atlet-atlet tinju berprestasi yang bisa mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia di berbagai ajang dan kompetisi olahraga, mulai dari PON, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
“Kita kemas kejuaran tinju amatir ini semenarik mungkin dalam konsep sport tourism. Itulah kenapa kita gelar di kawasan wisata Kota Tua, untuk menarik minat warga Jakarta," ujar Fahira Idris saat konferensi pers, Jumat (23/9/2022).
Menurut Fahira, kejuaran ini sifatnya berkesinambungan. Sebab bibit-bibit baru yang lahir dari kompetisi ini akan dilakukan pembinaan.
Pembinaan bekerja sama dengan Pertina DKI Jakarta untuk menjadi atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama daerah dan negara di berbagai ajang kompetisi tinju.
Dewan Penasehat Ormas Bang Japar sekaligus penanggung jawab kegiatan Aldwin Rahadian menambahkan, dalam kejuaran tinju amatir ini, Pertina DKI Jakarta akan mempersiapkan petinju-petinju terbaiknya untuk berlaga dan menjadi yang terbaik.
Salah satu target jangka pendek dari kejuaran ini adalah para atlet tinju ini nantinya bisa berlaga di ajang PON XXI 2025 di Aceh-Sumatera Utara.
“Salah satu strategi melahirkan atlet tinju berprestasi adalah memperbanyak kejuaraan atau kompetisi. Strategi inilah kami lakukan agar semakin banyak atlet tinju berprestasi dari Jakarta," ucapnya.
Selain itu, pihaknya ingin memperkenalkan Kota Tua sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta dan juga menyalurkan energi dan minat generasi muda sehingga menjauhi tindakan-tindakan kontra produktif seperti tawuran.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pertina DKI Jakarta Hengky Silatang menyatakan, salah satu tekad yang ingin diwujudkannya adalah membawa DKI Jakarta menjadi barometer tinju Indonesia.
Oleh karena itu, Jakarta harus mencetak banyak petinju berprestasi yang mana salah satunya melalui berbagai ajang kejuaran tinju amatir seperti yang digelar Ormas Bang Japar.
“Kejuaraan ini sudah menjadi agenda resmi Pengprov Pertina DKI dalam upaya meningkatkan kualitas prestasi tinju, bukan hanya di DKI juga secara nasional. Harapannya, untuk meningkatkan kualitas prestasi tinju amatir khususnya di wilayah DKI Jakarta. Tekad saya menjadikan Jakarta sebagai barometer tinju nasional,” ujar mantan petinju juara nasional era 1988-an ini.
Hadir juga dalam konferensi pers ini dan melakukan face off perwakilan petinju yang akan berlaga yaitu Ali Haidar dan Darwin Nauli. Kejuaran Tinju Amatir Piala Bang Japar ini terbagi dalam lima kategori, yakni:
1. Kategori mini junior usia 10-12 tahun 3 ronde (1 ronde x 1 menit).
2. Kategori pra junior 13 -14 tahun (1,5 menit x 3 ronde).
3. Kategori junior 15 - 16 tahun 2 menit x 3 ronde).
4. Kategori youth 17 -19 tahun (3 menit x 3 ronde).
5. Kategori elite 19 - 40 tahun (3 menit x 3 ronde).
Kejuaran ini menggunakan peraturan International Boxing Association (IBA) dan memakai sistem komputerisasi. Nantinya, empat Piala Bang Japar akan diberikan kepada petinju terbaik, petinju harapan, petinju favorit, dan petinju terbaik member dari anggota Bang Japar.
Panitia juga menyediakan uang pembinaan masing-masing Rp3.000.000 untuk petinju terbaik, Rp2.500.000 untuk petinju harapan, Rp2.500.000 untuk petinju favorit, dan Rp3.000.000 untuk petinju terbaik versi member anggota Bang Japar.
Kegiatan digelar dalam rangka mendukung pengembangan sport tourism, mempromosikan Kota Tua sebagai heritage tourism, menyalurkan minat generasi muda, dan upaya penanggulangan masalah tawuran.
Ketua Umum Ormas Bang Japar yang juga anggota DPD DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, Kejuaran Tinju Amatir ini digelar untuk mencari bibit-bibit baru atlet tinju, terutama di Jakarta.
Bibit-bibit baru ini kemudian akan dibina di berbagai sasana-sasana tinju yang ada di Jakarta. Diharapkan dari kejuaran ini lahir atlet-atlet tinju berprestasi yang bisa mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia di berbagai ajang dan kompetisi olahraga, mulai dari PON, SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.
“Kita kemas kejuaran tinju amatir ini semenarik mungkin dalam konsep sport tourism. Itulah kenapa kita gelar di kawasan wisata Kota Tua, untuk menarik minat warga Jakarta," ujar Fahira Idris saat konferensi pers, Jumat (23/9/2022).
Menurut Fahira, kejuaran ini sifatnya berkesinambungan. Sebab bibit-bibit baru yang lahir dari kompetisi ini akan dilakukan pembinaan.
Pembinaan bekerja sama dengan Pertina DKI Jakarta untuk menjadi atlet berprestasi yang bisa mengharumkan nama daerah dan negara di berbagai ajang kompetisi tinju.
Dewan Penasehat Ormas Bang Japar sekaligus penanggung jawab kegiatan Aldwin Rahadian menambahkan, dalam kejuaran tinju amatir ini, Pertina DKI Jakarta akan mempersiapkan petinju-petinju terbaiknya untuk berlaga dan menjadi yang terbaik.
Salah satu target jangka pendek dari kejuaran ini adalah para atlet tinju ini nantinya bisa berlaga di ajang PON XXI 2025 di Aceh-Sumatera Utara.
“Salah satu strategi melahirkan atlet tinju berprestasi adalah memperbanyak kejuaraan atau kompetisi. Strategi inilah kami lakukan agar semakin banyak atlet tinju berprestasi dari Jakarta," ucapnya.
Selain itu, pihaknya ingin memperkenalkan Kota Tua sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta dan juga menyalurkan energi dan minat generasi muda sehingga menjauhi tindakan-tindakan kontra produktif seperti tawuran.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Pertina DKI Jakarta Hengky Silatang menyatakan, salah satu tekad yang ingin diwujudkannya adalah membawa DKI Jakarta menjadi barometer tinju Indonesia.
Oleh karena itu, Jakarta harus mencetak banyak petinju berprestasi yang mana salah satunya melalui berbagai ajang kejuaran tinju amatir seperti yang digelar Ormas Bang Japar.
“Kejuaraan ini sudah menjadi agenda resmi Pengprov Pertina DKI dalam upaya meningkatkan kualitas prestasi tinju, bukan hanya di DKI juga secara nasional. Harapannya, untuk meningkatkan kualitas prestasi tinju amatir khususnya di wilayah DKI Jakarta. Tekad saya menjadikan Jakarta sebagai barometer tinju nasional,” ujar mantan petinju juara nasional era 1988-an ini.
Hadir juga dalam konferensi pers ini dan melakukan face off perwakilan petinju yang akan berlaga yaitu Ali Haidar dan Darwin Nauli. Kejuaran Tinju Amatir Piala Bang Japar ini terbagi dalam lima kategori, yakni:
1. Kategori mini junior usia 10-12 tahun 3 ronde (1 ronde x 1 menit).
2. Kategori pra junior 13 -14 tahun (1,5 menit x 3 ronde).
3. Kategori junior 15 - 16 tahun 2 menit x 3 ronde).
4. Kategori youth 17 -19 tahun (3 menit x 3 ronde).
5. Kategori elite 19 - 40 tahun (3 menit x 3 ronde).
Kejuaran ini menggunakan peraturan International Boxing Association (IBA) dan memakai sistem komputerisasi. Nantinya, empat Piala Bang Japar akan diberikan kepada petinju terbaik, petinju harapan, petinju favorit, dan petinju terbaik member dari anggota Bang Japar.
Panitia juga menyediakan uang pembinaan masing-masing Rp3.000.000 untuk petinju terbaik, Rp2.500.000 untuk petinju harapan, Rp2.500.000 untuk petinju favorit, dan Rp3.000.000 untuk petinju terbaik versi member anggota Bang Japar.
(thm)