Bacok Pejabat Pemkot Tangsel, 2 Pemuda Ditangkap
loading...
Keributan kelompok pemuda dari etnis tertentu mengakibatkan seorang pejabat Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) terkena sabetan senjata tajam. Foto: Ist
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Keributan kelompok pemuda dari etnis tertentu mengakibatkan seorang pejabat Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) terkena sabetan senjata tajam. Pejabat itu adalah Sekretaris Dinas (Sekdis) Pariwisata Tangsel Yanuar.
Keributan dipicu kesalahpahaman sesama pemuda dari etnis tersebut. Diduga pengaruh minuman keras membuat masing-masing pemuda emosi dan kalap.
Peristiwa pembacokan terjadi pada Minggu 18 September 2022 di rumah kontrakan yang berada di Kampung Baru, Serpong Utara, Tangsel.
Baca juga: Sedang Kubur Kucing, 2 Remaja Putri Jadi Korban Pembacokan
Tokoh masyarakat yang juga Sekdis Pariwisata Tangsel Yanuar menjadi korban saat melerai keributan. Dia mengalami luka sobek di bagian lengan dan leher. Namun, dia enggan membuat laporan dan memilih penyelesaian secara persuasif.
"Waktu itu kita sudah minta beliau untuk melapor cuma nggak mau melapor, karena ingin selesai secara baik-baik. Beliau tidak ingin dibesar-besarkan, yang penting masyarakatnya adem, kondusif saja," ujar Kapolsek Serpong Kompol Evarmon Lubis, Kamis (22/9/2022).
Setelah keributan, polisi langsung menyisir kontrakan para pemuda yang bertikai. Akhirnya ditangkap 2 pria yang kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai dan pisau.
Pelaku pembacokan belum ditemukan karena diduga kerap berpindah tempat. Selain Yanuar, satu orang lainnya turut mengalami luka bacokan.
Keributan dipicu kesalahpahaman sesama pemuda dari etnis tersebut. Diduga pengaruh minuman keras membuat masing-masing pemuda emosi dan kalap.
Peristiwa pembacokan terjadi pada Minggu 18 September 2022 di rumah kontrakan yang berada di Kampung Baru, Serpong Utara, Tangsel.
Baca juga: Sedang Kubur Kucing, 2 Remaja Putri Jadi Korban Pembacokan
Tokoh masyarakat yang juga Sekdis Pariwisata Tangsel Yanuar menjadi korban saat melerai keributan. Dia mengalami luka sobek di bagian lengan dan leher. Namun, dia enggan membuat laporan dan memilih penyelesaian secara persuasif.
"Waktu itu kita sudah minta beliau untuk melapor cuma nggak mau melapor, karena ingin selesai secara baik-baik. Beliau tidak ingin dibesar-besarkan, yang penting masyarakatnya adem, kondusif saja," ujar Kapolsek Serpong Kompol Evarmon Lubis, Kamis (22/9/2022).
Setelah keributan, polisi langsung menyisir kontrakan para pemuda yang bertikai. Akhirnya ditangkap 2 pria yang kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai dan pisau.
Pelaku pembacokan belum ditemukan karena diduga kerap berpindah tempat. Selain Yanuar, satu orang lainnya turut mengalami luka bacokan.
(jon)
Explore More