Cerita Sang Kakak Sebelum Adiknya Tewas Disabet Sajam: Pamit Beli Minum

Sabtu, 17 September 2022 - 14:20 WIB
loading...
Cerita Sang Kakak Sebelum...
Keluarga tidak menyangka bahwa remaja berinisial F (18), harus pergi untuk selamanya dengan cara yang tragis. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BOGOR - Keluarga tidak menyangka bahwa remaja berinisial F (18), harus pergi untuk selamanya dengan cara yang tragis. Korban sempat berpamitan untuk membeli minum sebelum dikabarkan meninggal dunia .

Hal itu disampaikansang kakak Dwiki Bayu kepada wartawan usai melihat jenazah korban di Instalasi Forensik Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Kota Bogor, Sabtu (17/9/2022).

"Ketemu sama saya pas saya pulang kerja, A minta rokok atuh? Saya kasih terus saya bilang dek mau ke mana lagi kasep? Beli minum, terus saya bilang itu ada Aqua air es enggak mau, beli Panter bareng sama si Mamah keluarnya. Setelah itu saya tidur, 15 menit kemudian saya dibangunin nerima kabar kalau adik saya sudah di sini (RS PMI)," kata Dwiki.

Dwiki mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi yang telah dialami oleh adiknya tersebut. Dia hanya mendapat informasi bahwa anak kedua dari empat bersaudara itu telah diserang.

"Enggak ada sih (keterangan). Saya dengarnya itu doang (diserang), karena saya langsung tidur," katanya.



Lokasi kejadian di kawasan Suryakencana atau Pasar Bogor itu memang dikenal rawan tawuran. Dirinya pun kerap menyuruh korban untuk segera pulang ketika melihat sedang nongkrong di lokasi.

"Enggak sih (jarang nongkrong), kalau saya pulang turun lewat situ, pulang lu, pulang langsung. Rawan daerah situ, Suryakencana rawan," terangnya.

Jenazah sang adiknya yang baru lulus sekolah itu rencananya akan dimakamkan oleh keluarga di kampung halaman di wilayah Cianjur, Jawa Barat.

"(Dimakamkan) di kampung, Cianjur rumah neneknya," tutupnya.

Sebelumnya, remaja berinisial F (18) meninggal dunia diduga terlibat tawuran di wilayah Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dini hari tadi. Korban mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dada.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut pihak kepolisian. Jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta untuk diautopsi sebelum dimakamkan.
(mhd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)