Potret AKP Rita Yuliana Sebelum dan Sesudah Berhijab, Cantiknya Tak Memudar

JAKARTA - AKP Rita Yuliana baru-baru ini membagikan potret terbarunya saat mengenakan hijab . Namun, kecantikannya tetap tidak memudar.

AKP Rita Yuliana merupakan salah satu polwan yang memiliki banyak penggemar. Paras wajahnya yang cantik membuat warganet selalu menunggu postingannya di media sosial.

Pemilik nama lengkap Rita Sorcha Yuliana ini memang cukup populer di Instagram. AKP Rita Yuliana memiliki jumlah followers yang cukup banyak di Instagram, yakni sebanyak 216 ribu.



Dalam beberapa unggahannya di Instagram @ritasorchayuliana, AKP Rita tampak menawan. Saat berseragam Polri, AKP Rita tampak tetap cantik dan berwibawa.



Kecantikannya semakin terpancar tak kala sedang santai tanpa seragam polri. AKP Rita Yuliana tampak bak seorang model.

Salah satunya dalam unggahan foto bersama polisi dan YouTuber asal Purworejo, Herman Hadi Basuki. Rita tampak elegan dengan balutan blus berwarna merah yang dipadupadankan dengan cardigan berwarna hitam.



Unggahan tersebut mendapatkan jumlah likes sebanyak 8.317, dan Rita juga mendapatkan banyak pujian di kolom komentar. Seperti dari akun @budi.u.ginting.5 yang menuliskan komentar “Cantik banget kak.”

Lalu akun @angelinatitin yang berkomentar “Super Cantik luar dalam ibu Kasat ini, ❤️????.



Di balik kecantikanya itu, AKP Rita Yuliana baru-baru ini mengunggah foto dengan tampilan berbeda. AKP Rita Yuliana membagikan potret terbarunya saat mengenakan hijab.

AKP Rita Yuliana memposting penampilan barunya itu pada 7 September 2022, dengan latar belakang kawasan Monas, Jakarta Pusat. Dalam unggahan foto tersebut, AKP Rita Yuliana membubuhkan caption yang menjelaskan bahwa dirinya mulai menggunakan hijab sejak menjalankan dinas sebagai anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.



"Semenjak dinas di Polda Metro, keseharian saya memakai seragam polisi penyidik (termasuk juga mulai berhijab????). Selebihnya saya berpakaian dinas lapangan apabila sedang giat dinas menjadi tim negosiator polwan di lapangan," tulis AKP Rita Yuliana , dikutip Jumat (16/9/2022).

"Selebihnya saya berpakaian dinas lapangan apabila sedang giat dinas menjadi tim negosiator polwan di lapangan. Ini perdana saya menggunakan baju dinas lapangan dengan Bet Reskrim. Dokumentasi diambil sebelum Apel Pam Unras (tepatnya ketika sedang m’nunggu Apel)," lanjut AKP Rita Yuliana.

AKP Rita Yuliana lalu membeberkan alasannya saat ini jarang eksis di media sosial. Ia mengatakan bahwa tugasnya saat ini sudah berbeda dengan dulu saat menjabat Kasat Lantas Polres Lombok Timur, kemudian pindah tugas menempati Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB.

"Bertugas di Reskrim sekarang ini, saya memang jarang posting. Ya, krn fungsinya tentu berbeda dengan ketika saya bertugas di lalu lintas dulu yang perlu bnyk melakukan pendekatan kepada masyarakat. Dulu, dokumentasi juga lebih banyak & publikasi dilakukan sbg bahan edukasi," tutupnya.



Postingan AKP Rita Yuliana ini pun mendapatkan respons positip dari warganet. Bahkan unggahannya ini mendapat likes terbanyak dibandingkan unggahannya sebelumnya. Likes untuk penampilan baru AKP Rita ini mencapai 26.065.

AKP Rita Yuliana juga mendapatkan banyak pujian dan dukungan dari para followers mengenai keputusan barunya untuk berhijab. Akun @alicious_minions menulis, “Cantiknya ibuk pakai hijab buk????????semoga Istiqomah yaa buk, Innallaha Ma'ana ✨.”

Komentar lain datang dari akun @titiktyas78, yang menuliskan, “Semoga Selalu Istiqomah dengan hijabnya ya Kak”.

AKP Rita Yuliana dimutasi ke Jakarta pada 24 Desember 2021 berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2604/XII/KEP.2021.

Perempuan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2013 itu saat ini menjabat Perwira Unit (Panit) di Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Polwan kelahiran Selong, Lombok Timur, 1 Juli 1992 ini merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Ayahnya seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Kecamatan.

Dikutip dari kanal YouTube Opsi NTB Channel, Rita awalnya tidak bercita-cita menjadi polisi melainkan sebagai dokter. Namun, dia mengurungkan impiannya lantaran orang tuanya hendak memasuki masa pensiun.

Orang tua Rita tidak mampu apabila harus membiayai pendidikan dokter untuk anaknya. Pada riwayat pendidikannya, Rita pernah duduk di bangku SMA 1 Pringgabaya, Lombok Timur.

Ketika duduk di bangku kelas 3, dia terpikirkan untuk menjadi polisi. Akhirnya dia mendaftar seleksi bintara polisi ke Polres Lombok Timur. Sayangnya, dia tidak bisa mendaftar karena belum lulus SMA. Kemudian, dia mencoba peruntungan dengan mendaftar sebagai pramugari. Rita berhasil terpilih.

Namun, orang tuanya tidak mendukung karena harus membayar uang sebesar Rp20 juta. Setelah itu, dia mendaftar Akpol dan diterima pada tahun 2010. Setelah menjalani masa pendidikan, Rita mengawali tugasnya dengan berdinas di Polda DIY. Dia bertugas pada bagian Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) di Gunungkidul.

Pada tahun 2018, Rita Yuliana pernah menjadi wakil Polri yang mendapat beasiswa International Law Enforcement Liaison Officer Program di Beijing Foreign Studies University (BFSU) Beijing, China.

Melalui program ini, Rita menorehkan prestasi dengan mendapatkan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK). HSK adalah ujian standardisasi kemahiran berbahasa Mandarin bagi penutur asing yang hanya ditargetkan mencapai HSK level 3. Namun, dia justru mendapatkan HSK level 4.