Pedagang Rentan Terpapar COVID-19, Pasar Jaya Klaim Sudah Terapkan Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Keuangan dan Administrasi Perusahaan Daerah Pasar Jaya Ratih Mayasari menjelaskan, pasar di Jakarta dibuka sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi dimulai. PD Pasar Jaya selaku pengelola pun telah bergerak cepat untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Pasar dibuka sejak PSBB transisi dimulai pada 5 Juni, PD Pasar Jaya langsung kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI melakukan swab test kepada 7.022 pedagang dan petugas parkir di pasar. Hasilnya 1-2% yang positif COVID-19," jelas Ratih di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Kemudian setelah swab test protokol kesehatan lainnya juga diterapkan untuk mencegah persebaran COVID-19. Protokol kesehatan juga dilakukan, pertama pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker dan membagikan face shield gratis ke pedagang. (Baca juga; Anies: Pasar dan KRL Commuter Line Tempat Rawan Penyebaran Covid-19 )
“Kami mengimbau pembeli yang usianya sudah lanjut untuk tidak mendatangi pasar. Kami juga melakukan pengecekan suhu tubuh,menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk dan menerapkan alur keluar masuk bagi pembeli, serta sosialisasi menggunakan papan-papan pengumuman," tambah Ratih.
Lebih lanjut Ratih mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta telah mengerahkan petugas untuk disebar ke seluruh pasar. "Gubernur mengerahkan 5.500 personel untuk disebar ke 148 pasar (di Jakarta) untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan dengan sistem dua shift," ungkapnya.
Selain itu upaya lain untuk mencegah penularan COVID-19, dilakukan dengan penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap pasar. “Jika ada yang terindikasi positif akan ada penutupan sementara untuk dilakukan pembersihan (penyemprotan disinfektan) selama tiga hari," pungkasnya. (Baca juga; Tutup Selama Tiga Hari, Pasar Kopro Kembali Dibuka )
Ratih tak lupa berpesan agar kolaborasi antar pihak perlu dilakukan dan mentaati protokol kesehatan agar ke depannya menjadi lebih baik. "Kolaborasi yang erat di pasar dengan seluruh dinas DKI, TNI / Polri dan masyarakat tetap dijalankan, kita harus tertib dan taat prosedur di pasar dan tidak ada lagi pelanggaran agar ke depannya menjadi lebih baik," tutup Ratih.
Lihat Juga: Program Tanam 3 Juta Pohon dan Perbanyak RTH, Suswono: Turunkan Suhu di Jakarta 2 Derajat
"Pasar dibuka sejak PSBB transisi dimulai pada 5 Juni, PD Pasar Jaya langsung kerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemprov DKI melakukan swab test kepada 7.022 pedagang dan petugas parkir di pasar. Hasilnya 1-2% yang positif COVID-19," jelas Ratih di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Kamis (2/7/2020).
Kemudian setelah swab test protokol kesehatan lainnya juga diterapkan untuk mencegah persebaran COVID-19. Protokol kesehatan juga dilakukan, pertama pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker dan membagikan face shield gratis ke pedagang. (Baca juga; Anies: Pasar dan KRL Commuter Line Tempat Rawan Penyebaran Covid-19 )
“Kami mengimbau pembeli yang usianya sudah lanjut untuk tidak mendatangi pasar. Kami juga melakukan pengecekan suhu tubuh,menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk dan menerapkan alur keluar masuk bagi pembeli, serta sosialisasi menggunakan papan-papan pengumuman," tambah Ratih.
Lebih lanjut Ratih mengungkapkan Gubernur DKI Jakarta telah mengerahkan petugas untuk disebar ke seluruh pasar. "Gubernur mengerahkan 5.500 personel untuk disebar ke 148 pasar (di Jakarta) untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan dengan sistem dua shift," ungkapnya.
Selain itu upaya lain untuk mencegah penularan COVID-19, dilakukan dengan penyemprotan disinfektan secara rutin di setiap pasar. “Jika ada yang terindikasi positif akan ada penutupan sementara untuk dilakukan pembersihan (penyemprotan disinfektan) selama tiga hari," pungkasnya. (Baca juga; Tutup Selama Tiga Hari, Pasar Kopro Kembali Dibuka )
Ratih tak lupa berpesan agar kolaborasi antar pihak perlu dilakukan dan mentaati protokol kesehatan agar ke depannya menjadi lebih baik. "Kolaborasi yang erat di pasar dengan seluruh dinas DKI, TNI / Polri dan masyarakat tetap dijalankan, kita harus tertib dan taat prosedur di pasar dan tidak ada lagi pelanggaran agar ke depannya menjadi lebih baik," tutup Ratih.
Lihat Juga: Program Tanam 3 Juta Pohon dan Perbanyak RTH, Suswono: Turunkan Suhu di Jakarta 2 Derajat
(wib)