Polda Metro Jaya Gratiskan SIM Bagi Penggali Makam di TPU Pondok Ranggon
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 115 penggali makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur, mendapat bantuan berupa pembuatan SIM gratis, Kamis (2/7/2020). Kegiatan itu diinisiasi Ditlantas Polda Metro Jaya sebagai apresiasi atas kinerja petugas penggali makam selama pandemi Covid-19.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kegiatan ini mampu meringankan keperluan petugas makam yang setiap hari mengurus pemakaman jasad pasien Covid-19.
"Para petugas tidak sempat mengurus perpanjangan SIM karena tugas mereka mengurus pemakaman korban Covid-19. Karena itu, kami fasilitasi langsung di tempat," ujar Sambodo di lokasi, Kamis (2/7/2020). (Baca juga: Persyaratan Masih Ketat, Penerbangan di Bandara Soetta Sepi)
Pembuatan SIM bagi petugas penggali makam di TPU Pondok Ranggon tetap mengikuti prosedur yang berlaku. Mereka mesti menjalani ujian pada umumnya. "Prosedur tetap normal ada uji teori dan praktik dan semuanya lulus," katanya.
Sebelum mengikuti uji SIM, penggali makam terlebih dulu menjalani tes kesehatan untuk memastikan mereka bebas dari Covid-19. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari jadi Bhayangkara ke-74.
"Ini apresiasi kita kepada penggali makam sebagai garda terdepan Covid-19. Kalau semua orang tidak mau memakamkan kemana kita minta tolong. Jasa mereka luar biasa," kata Sambodo. (Baca juga: Penerapan Larangan Plastik Belum Sepenuhnya Dilaksanakan di Pasar Kopro)
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kegiatan ini mampu meringankan keperluan petugas makam yang setiap hari mengurus pemakaman jasad pasien Covid-19.
"Para petugas tidak sempat mengurus perpanjangan SIM karena tugas mereka mengurus pemakaman korban Covid-19. Karena itu, kami fasilitasi langsung di tempat," ujar Sambodo di lokasi, Kamis (2/7/2020). (Baca juga: Persyaratan Masih Ketat, Penerbangan di Bandara Soetta Sepi)
Pembuatan SIM bagi petugas penggali makam di TPU Pondok Ranggon tetap mengikuti prosedur yang berlaku. Mereka mesti menjalani ujian pada umumnya. "Prosedur tetap normal ada uji teori dan praktik dan semuanya lulus," katanya.
Sebelum mengikuti uji SIM, penggali makam terlebih dulu menjalani tes kesehatan untuk memastikan mereka bebas dari Covid-19. Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati hari jadi Bhayangkara ke-74.
"Ini apresiasi kita kepada penggali makam sebagai garda terdepan Covid-19. Kalau semua orang tidak mau memakamkan kemana kita minta tolong. Jasa mereka luar biasa," kata Sambodo. (Baca juga: Penerapan Larangan Plastik Belum Sepenuhnya Dilaksanakan di Pasar Kopro)
(jon)