Usai Kecelakaan Maut Truk, Guru Minta Gerbang SDN Kota Baru II dan III Dipindah
loading...
A
A
A
BEKASI - Pasca- kecelakaan maut yang menewaskan sebanyak 10 orang, salah satu guru SDN Kota Baru II, Kota Bekasimeminta lokasi gerbang sekolah dipindah. Diketahui gerbang sekolah langsung menghadap ke Jalan Sultan Agung itu menjadi lokasi kecelakaan maut truk trailer.
"Kami dari guru-guru SDN Kota Baru II ingin gerbang dipindahkan jangan menghadap ke jalan raya. Jadi menghadapnya ke sebelah Utara," kata Dayat guru olahraga kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).
Dayat menuturkan, jika gerbang tersebut dipindahkan ke sebelah utara sekolah akan jauh lebih aman. Nantinya pintu keluar masuk anak-anak akan melalui gang. Baca: Hilangkan Trauma, Siswa SD Kota Baru II dan III Bekasi Diliburkan
Tak hanya gerbang, Dayat juga meminta Pemkot Bekasi membuatkan jembatan penyeberangan orang (JPO). Menurutnya, banyak siswa yang rumahnya berada di seberang sekolah dan harus menyeberang secara langsung melalui zebra cross.
"Siswa itu bukan hanya di wilayah sini, di seberang juga sekolah ke mari. Mungkin kalau ada jembatan lebih aman lagi. Itu permohonan kami dari pihak sekolah kepada Pemerintah Daerah Kota Bekasi, khususnya kepada Dinas Pendidikan," ucapnya.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman mengatakan, dalam peristiwa tersebut sebanyak 33 orang menjadi korban. Sebanyak 10 orang tewas dan 23 luka-luka.
"Kami dari guru-guru SDN Kota Baru II ingin gerbang dipindahkan jangan menghadap ke jalan raya. Jadi menghadapnya ke sebelah Utara," kata Dayat guru olahraga kepada wartawan, Kamis (1/9/2022).
Dayat menuturkan, jika gerbang tersebut dipindahkan ke sebelah utara sekolah akan jauh lebih aman. Nantinya pintu keluar masuk anak-anak akan melalui gang. Baca: Hilangkan Trauma, Siswa SD Kota Baru II dan III Bekasi Diliburkan
Tak hanya gerbang, Dayat juga meminta Pemkot Bekasi membuatkan jembatan penyeberangan orang (JPO). Menurutnya, banyak siswa yang rumahnya berada di seberang sekolah dan harus menyeberang secara langsung melalui zebra cross.
"Siswa itu bukan hanya di wilayah sini, di seberang juga sekolah ke mari. Mungkin kalau ada jembatan lebih aman lagi. Itu permohonan kami dari pihak sekolah kepada Pemerintah Daerah Kota Bekasi, khususnya kepada Dinas Pendidikan," ucapnya.
Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Latif Usman mengatakan, dalam peristiwa tersebut sebanyak 33 orang menjadi korban. Sebanyak 10 orang tewas dan 23 luka-luka.
(hab)