3 Sungai Terpanjang di Bogor, Nomor 2 Membelah Kota Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bogor salah satu wilayah di Jawa Barat ini terkenal akan sebutan Kota Hujan. Di Bogor ini juga banyak sekali pesona keindahaan alam yang memukau seperti agrowisata, curug, sungai, dan air terjun.
Letak Bogor ini dikelilingi oleh beberapa gunung yang terkenal bagi para pendaki di antaranya seperti Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede. Baca: Mengenal Asal Usul Nama Daerah Cililitan di Jakarta Timur
Namun, tahukah Anda ternyata Bogor ini memiliki sungai terpanjang. Berikut tiga sungai terpanjang di Bogor yang telah dirangkum SINDOnews.com dari berbagai sumber.
1. Sungai Cisadane
Sungai cisadane merupakan sungai yang memiliki panjang 126 Km. Sungai Cisadane ini merupakan salah satu sungai utama yang melintasi Provinsi Banten dan Jawa Barat. Dahulu kala sungai terpanjang di Bogor ini banyak sekali dimanfaatkan oleh para pedagang Tionghoa pada saat itu untuk berlayar ke pendalaman daerah Tangerang.
Aliran Sungai Cisadane ini berasal dari anak-anak sungai yang berhulu di lereng pegunungan Pangrango dan Gunung Salak. Sejarahnya Sungai Cisadane diartikan sebagai air istana kerajaan dikarenakan dulunya arus aliran sungai tersebut sangat deras dan memiliki suara gemuruh air sungai.
Sebagai sungai terpanjang di Bogor ternyata pencemaran Sungai cisadane semakin parah dan terlebih lagi wilayah Kabupaten Tangerang terkena imbas dari adanya keberadaan sungai ini. Meskipun Pemerintah Bogor dan Tangerang telah melakukan berbagai upaya, namun kondisi Sungai cisadane terus memburuk.
2. Sungai Ciliwung
Sungai Ciliwung merupakan sungai yang telah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda yang pada saat itu menjajah Pulau Jawa. Dari letaknya Sungai Ciliwung membentang dari hulu Cisarua, Bogor yang meliputi kawasan pegunungan (Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Cisarua) ini membelah Kota Jakarta dan mengalir hingga ke hilir pantai utara Jakarta.
Sungai terpanjang kedua di Bogor ini memiliki panjang sekitar 117 Km dan luas 257.000 hektare. Namun, ketika hujan turun di wilayah Kota Jakarta dan Bogor aliran sungai ini kerap kali menimbulkan banjir yang diakibatkan dari permasalahan kerusakan dari ekosistem sungai yang tidak dijaga dengan baik dan aliran air sungai yang tersumbat karena limbah dan sampah.
Berdasarkan data tahun 2017 dari LIPI kekhawatiran ekosistem sungai yang kian hari semakin buruk dan pada akhirnya membuat 92,5 persen ikan-ikan di sungai ciliwung juga terancam punah hal ini dipicu oleh adanya air sungai yang keruh beserta pencemaran lingkungan.
Maka dari itu, untuk menjaga ekosistem lingkungan yang semakin memburuk, hal ini perlu dicermati secara bersama bukan hanya dari peran pemerintahan saja, namun peran masyarakat sekitar juga harus turut menjaganya agar dengan bersihnya aliran Sungai Ciliwung akan membuat masyarakat setempat juga mendapatkan berbagai manfaat, seperti mudahnya dalam mengambil sumber mata air sungai yang bersih dan sebagainya.
3. Sungai Cileungsi
Sungai cileungsi memiliki luas sungai sekitar 266,147 Km2 dengan panjang sungai 39,106 Km. Sungai cileungsi ini melintasi wilayah Kota Bekasi (Kec. Rawa Lumbu dan Kec. Bantar Gerbang) dan Kabupaten Bogor (Kec. Gunung Putri dan Kec. Cileungsi).
Seperti kebanyakan sungai pada umumnya, warga sekitar yang tinggal di dekat Sungai Cileungsi memiliki permasalahan dalam menghadapi banjir.
Selain itu, bagi warga sekitar yang tadi sering mengisi kekosongan waktu dengan memancing, membuat mereka harus mulai berhenti memancing di Sungai Cileungsi karena air di sungai ini telah keruh dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Bahkan pemandangan ikan-ikan air tawar yang ada di sungai tersebut sudah tidak terlihat lagi.
Letak Bogor ini dikelilingi oleh beberapa gunung yang terkenal bagi para pendaki di antaranya seperti Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede. Baca: Mengenal Asal Usul Nama Daerah Cililitan di Jakarta Timur
Namun, tahukah Anda ternyata Bogor ini memiliki sungai terpanjang. Berikut tiga sungai terpanjang di Bogor yang telah dirangkum SINDOnews.com dari berbagai sumber.
1. Sungai Cisadane
Sungai cisadane merupakan sungai yang memiliki panjang 126 Km. Sungai Cisadane ini merupakan salah satu sungai utama yang melintasi Provinsi Banten dan Jawa Barat. Dahulu kala sungai terpanjang di Bogor ini banyak sekali dimanfaatkan oleh para pedagang Tionghoa pada saat itu untuk berlayar ke pendalaman daerah Tangerang.
Aliran Sungai Cisadane ini berasal dari anak-anak sungai yang berhulu di lereng pegunungan Pangrango dan Gunung Salak. Sejarahnya Sungai Cisadane diartikan sebagai air istana kerajaan dikarenakan dulunya arus aliran sungai tersebut sangat deras dan memiliki suara gemuruh air sungai.
Sebagai sungai terpanjang di Bogor ternyata pencemaran Sungai cisadane semakin parah dan terlebih lagi wilayah Kabupaten Tangerang terkena imbas dari adanya keberadaan sungai ini. Meskipun Pemerintah Bogor dan Tangerang telah melakukan berbagai upaya, namun kondisi Sungai cisadane terus memburuk.
2. Sungai Ciliwung
Sungai Ciliwung merupakan sungai yang telah ada sejak zaman penjajahan kolonial Belanda yang pada saat itu menjajah Pulau Jawa. Dari letaknya Sungai Ciliwung membentang dari hulu Cisarua, Bogor yang meliputi kawasan pegunungan (Gunung Gede, Gunung Pangrango, dan Gunung Cisarua) ini membelah Kota Jakarta dan mengalir hingga ke hilir pantai utara Jakarta.
Sungai terpanjang kedua di Bogor ini memiliki panjang sekitar 117 Km dan luas 257.000 hektare. Namun, ketika hujan turun di wilayah Kota Jakarta dan Bogor aliran sungai ini kerap kali menimbulkan banjir yang diakibatkan dari permasalahan kerusakan dari ekosistem sungai yang tidak dijaga dengan baik dan aliran air sungai yang tersumbat karena limbah dan sampah.
Berdasarkan data tahun 2017 dari LIPI kekhawatiran ekosistem sungai yang kian hari semakin buruk dan pada akhirnya membuat 92,5 persen ikan-ikan di sungai ciliwung juga terancam punah hal ini dipicu oleh adanya air sungai yang keruh beserta pencemaran lingkungan.
Maka dari itu, untuk menjaga ekosistem lingkungan yang semakin memburuk, hal ini perlu dicermati secara bersama bukan hanya dari peran pemerintahan saja, namun peran masyarakat sekitar juga harus turut menjaganya agar dengan bersihnya aliran Sungai Ciliwung akan membuat masyarakat setempat juga mendapatkan berbagai manfaat, seperti mudahnya dalam mengambil sumber mata air sungai yang bersih dan sebagainya.
3. Sungai Cileungsi
Sungai cileungsi memiliki luas sungai sekitar 266,147 Km2 dengan panjang sungai 39,106 Km. Sungai cileungsi ini melintasi wilayah Kota Bekasi (Kec. Rawa Lumbu dan Kec. Bantar Gerbang) dan Kabupaten Bogor (Kec. Gunung Putri dan Kec. Cileungsi).
Seperti kebanyakan sungai pada umumnya, warga sekitar yang tinggal di dekat Sungai Cileungsi memiliki permasalahan dalam menghadapi banjir.
Selain itu, bagi warga sekitar yang tadi sering mengisi kekosongan waktu dengan memancing, membuat mereka harus mulai berhenti memancing di Sungai Cileungsi karena air di sungai ini telah keruh dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Bahkan pemandangan ikan-ikan air tawar yang ada di sungai tersebut sudah tidak terlihat lagi.
(hab)