Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pesta Rakyat, Bima Arya: 8 Tahun Juara Bertahan Lomba Gebuk Bantal
loading...
Wali Kota Bogor Bima Arya ikut lomba gebuk bantal dan keluar sebagai juara. Foto: MNC Portal Indonesia/Putra Ramadhani
A
A
A
BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar Pesta Rakyat untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Kampung Kramat, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor . Pesta Rakyat ini terdapat berbagai lomba dan bazar UMKM.
Sesuai dengan namanya, dalam Pesta Rakyat ini semua Forkopimda dan warga saling berbaur tanpa adanya jarak. Perlombaan pertama dimulai dengan lomba balap karung yang dimenangkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Perlombaan kedua, lomba tarik tambang Forkompinda Kota Bogor dengan warga. Meski Forkompinda mendapat dua kemenangan, hadiah tetap diberikan kepada warga yang berpartisipasi.
Tak sampai di situ, bergabungnya Wali Kota Bogor Bima Arya joget bareng warga membuat Pesta Rakyat semakin hidup dan meriah. Puncak acara perlombaan yang ditunggu-tunggu pun tiba yakni lomba gebuk bantal Bima Arya vs Ketua RT.
Perlombaan ini menarik ratusan warga untuk menonton, apalagi ketika orang nomor satu di Kota Bogor sempat kena pukul bantal Ketua RT. Sorak sorai warga pun pecah ketika Bima Arya memenangkan gebuk bantal.
"Kapan lagi Pak RT bisa gebukin Wali Kota, dan ini cuma bisa di lomba gebuk bantal," kata Bima Arya di lokasi, Rabu (17/8/2022).
Tak hanya asal gebuk, diperlombaan ini juga saling adu strategi, apalagi peserta terlihat seperti memendam hasrat untuk gebuk wali kota. Ia pun melakukan beberapa strategi yakni mengukur kemampuan lawan, tidak langsung menyerang, kuatkan kaki sebagai tumpuan.
"Nah, gertakan di awal itu penting jadi selama delapan tahun saya jadi juara bertahan lomba gebuk bantal," tambah Bima.
Sementara itu, tokoh masyarakat Tanah Baru Dharma Setiawan mengatakan, Pesta Rakyat mengajak serta Forkompinda, kepala OPD, tokoh masyarakat dan warga untuk saling berbaur memberikan semangat memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-77 RI.
"Warga sudah lama tidak merasakan hal seperti ini karena pandemi Covid-19, begitu ada informasi akan ada Pesta Rakyat di sini, warga langsung menyambut positif. Semoga Pesta Rakyat ini bisa digelar setiap tahun," tutur Dharma.
Sesuai dengan namanya, dalam Pesta Rakyat ini semua Forkopimda dan warga saling berbaur tanpa adanya jarak. Perlombaan pertama dimulai dengan lomba balap karung yang dimenangkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Perlombaan kedua, lomba tarik tambang Forkompinda Kota Bogor dengan warga. Meski Forkompinda mendapat dua kemenangan, hadiah tetap diberikan kepada warga yang berpartisipasi.
Tak sampai di situ, bergabungnya Wali Kota Bogor Bima Arya joget bareng warga membuat Pesta Rakyat semakin hidup dan meriah. Puncak acara perlombaan yang ditunggu-tunggu pun tiba yakni lomba gebuk bantal Bima Arya vs Ketua RT.
Perlombaan ini menarik ratusan warga untuk menonton, apalagi ketika orang nomor satu di Kota Bogor sempat kena pukul bantal Ketua RT. Sorak sorai warga pun pecah ketika Bima Arya memenangkan gebuk bantal.
"Kapan lagi Pak RT bisa gebukin Wali Kota, dan ini cuma bisa di lomba gebuk bantal," kata Bima Arya di lokasi, Rabu (17/8/2022).
Tak hanya asal gebuk, diperlombaan ini juga saling adu strategi, apalagi peserta terlihat seperti memendam hasrat untuk gebuk wali kota. Ia pun melakukan beberapa strategi yakni mengukur kemampuan lawan, tidak langsung menyerang, kuatkan kaki sebagai tumpuan.
"Nah, gertakan di awal itu penting jadi selama delapan tahun saya jadi juara bertahan lomba gebuk bantal," tambah Bima.
Sementara itu, tokoh masyarakat Tanah Baru Dharma Setiawan mengatakan, Pesta Rakyat mengajak serta Forkompinda, kepala OPD, tokoh masyarakat dan warga untuk saling berbaur memberikan semangat memeriahkan HUT Kemerdekaan ke-77 RI.
"Warga sudah lama tidak merasakan hal seperti ini karena pandemi Covid-19, begitu ada informasi akan ada Pesta Rakyat di sini, warga langsung menyambut positif. Semoga Pesta Rakyat ini bisa digelar setiap tahun," tutur Dharma.
(mhd)
Explore More