Heboh, Bunga Bangkai Tumbuh di Kebun Singkong Warga Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Bau busuk yang menyengat membuat heboh warga Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Saat ditelusuri, ternyata bau busuk tersebut berasal dari bunga bangkai yang tumbuh di kebun singkong milik warga.
Seketika bunga bangkai yang sedang tumbuh mekar ini pun dikerumuni warga yang sekadar ingin mengabadikan momen langka tersebut. Tumbuhan dengan nama ilmiah Amorphophallus Titanum ini pertama kali ditemukan oleh Aris (45).
Dia pemilik kebun singkong pada Senin (15/8/2022). Awalnya, dia mencium bau busuk yang sangat menyengat di area kebunnya. ”Awalnya ada bau gak enak, pas dicari gak tahunya ada bunga bangkai, kalau kata saya ini sweg, kayak umbi-umbian gitu,” kata Aris, Selasa (16/8/2022).
Tumbuhan yang tergolong langka dan bisa mencapai ketinggian hingga lima meter ini akan dibiarkan terus tumbuh oleh Aris. Untuk menjaga agar tidak dirusak oleh hewan atau tangan jahil, dia memasang pagar di sekitar bungai bangkai tersebut.
Ketua RT 13, Desa Sukaringin, Ramin mengatakan, bunga bangkai ini baru pertama kali muncul di wilayahnya. Dia meminta kepada warga agar tidak merusak tumbuhan langka tersebut.”Ini kan bunga yang langka ya, makanya mengundang perhatian banyak warga, banyak yang mengabadikan bunga ini,”katanya.
Hingga saat ini warga masih berdatangan ke lokasi untuk melihat bungai bangkai yang kini ketinggiannya baru mencapai 30 sentimeter dengam diameter kelopak 15 sentimeter tersebut. Tidak sedikit juga warga yang mengabadikan bunga 'raksasa' itu dengan kamera telepon seluler.
Seketika bunga bangkai yang sedang tumbuh mekar ini pun dikerumuni warga yang sekadar ingin mengabadikan momen langka tersebut. Tumbuhan dengan nama ilmiah Amorphophallus Titanum ini pertama kali ditemukan oleh Aris (45).
Dia pemilik kebun singkong pada Senin (15/8/2022). Awalnya, dia mencium bau busuk yang sangat menyengat di area kebunnya. ”Awalnya ada bau gak enak, pas dicari gak tahunya ada bunga bangkai, kalau kata saya ini sweg, kayak umbi-umbian gitu,” kata Aris, Selasa (16/8/2022).
Tumbuhan yang tergolong langka dan bisa mencapai ketinggian hingga lima meter ini akan dibiarkan terus tumbuh oleh Aris. Untuk menjaga agar tidak dirusak oleh hewan atau tangan jahil, dia memasang pagar di sekitar bungai bangkai tersebut.
Ketua RT 13, Desa Sukaringin, Ramin mengatakan, bunga bangkai ini baru pertama kali muncul di wilayahnya. Dia meminta kepada warga agar tidak merusak tumbuhan langka tersebut.”Ini kan bunga yang langka ya, makanya mengundang perhatian banyak warga, banyak yang mengabadikan bunga ini,”katanya.
Hingga saat ini warga masih berdatangan ke lokasi untuk melihat bungai bangkai yang kini ketinggiannya baru mencapai 30 sentimeter dengam diameter kelopak 15 sentimeter tersebut. Tidak sedikit juga warga yang mengabadikan bunga 'raksasa' itu dengan kamera telepon seluler.
(ams)