Asal Usul Nama Dramaga dan Kisah Tuan VOC Penguasa Seluruh Tanah Bogor
loading...
A
A
A
Kalaupun benar ada Dermaga, tentu sudah ada dokumentasi, baik berupa lukisan atau gambar-gambar mengenai hal ini. Sebab para pendatang Eropa sudah datang ke Nusantara sejak abad ke-17.
Salah satu bukti yang ada adalah lukisan karya Johannes Rach tahun 1770 yang menggambarkan sebuah kapal berbendera Belanda di kawasan ini. Dari lukisan kapal inilah muncul penyebutan nama Dermaga atau Darmaga. Apalagi jika melihat ada kapal laut berukuran besar yang berlabuh.
Namun, lukisan Rach tersebut tidak menggambarkan bentuk asli kapal, melainkan sebuah bangunan replika kapal laut dengan empat bendera Belanda yang dibuat Demang Jawitara untuk mengenang pengasingannya selama 12 tahun oleh VOC ke Tanjung Harapan. Replika kapal ini dibuatnya dalam rangka menyambut kedatangan Gubernur Jenderal Van der Parra ke wilayah tersebut.
Dalam versi lain menyebutkan, nama Dramaga tempo dulu tidak bisa dipisahkan dengan nama seorang tuan tanah besar yang pernah menguasai hampir seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Bogor.
Dia adalah Gerrit Willem Casimir (GWC) Van Motman yang lahir pada 17 Januari 1773, dan meninggal di Dramaga 25 Mei 1821. Van Motman adalah anak bungsu dari keluarga yang sebagian besar anggotanya meninggal dunia karena penyakit TBC.
Saat negaranya diinvasi Perancis, Van Motman dalam usia 17 tahun mencoba peruntungan bergabung dengan VOC, hingga sampailah ia ke Hindia Belanda untuk memulai karier sebagai administrator gudang VOC.
Setelah VOC bangkrut karena korupsi, Van Motman menjadi tuan tanah yang menguasai sekitar 117.099 hektare tanah di wilayah Buitenzorg. Luasnya tanah itu sebagian besar dijadikan lahan perkebunan oleh tuan Motman ini.
Jika dilihat sekarang, Kota Bogor memiliki luas wilayah 11.850 hektare dan itu artinya, Van Motman menguasai hampir seluruh tanah di Kota dan Kabupaten Bogor pada masa lalu.
Semasa hidupnya, van Motman memiliki rumah tinggal di daerah Dramaga yang dinamakannya Groot Dramaga atau Dramaga Besar. Sampai saat ini, rumah peninggalan van Motman masih bisa ditemukan di daerah Dramaga, dan difungsikan sebagai wisma tamu IPB.