Banjir Rob Ancam Jakarta Utara, BPBD Siagakan Puluhan Petugas dan Logistik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI bersiaga mengantisipasi ancaman banjir rob di pesisir Utara Jakarta. Tim hingga logistik sudah dipersiapkan di tiga titik.
"Puluhan petugas disiagakan di Kelurahan Kamal Muara, Kawasan Pasar Ikan, dan Muara Angke," ujar Koordinator Wilayah Jakarta Utara, BPBD DKI Jakarta, Ahmad Jaelani, saat dikonfirmasi, Selasa (9/8/2022)
Menurut Jaelani, petugas bersiaga di ketiga lokasi sejak pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 01.00 WIB. Sedangkan pada siang hari, petugas berkeliling ke setiap pintu air untuk mengukur tinggi muka air yang terjadi, lalu dilaporkan kepada Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta.
"Jadi, kami ada yang standby (siaga) di lokasi, berkeliling ke pintu-pintu air, ada pula yang siaga di posko (on call)," jelasnya.
Jika terjadi banjir rob maka petugas langsung berkoordinasi dengan petugas posko untuk bersiaga menyiapkan logistik, berupa perahu dan tenda.
Warga pun langsung diungsikan apabila terjadi rob tinggi. "Apabila terjadi rob tinggi kami langsung berkoordinasi dengan pengurus RT/RW dan kelurahan untuk mendirikan tenda di lokasi yang tidak tergenang," tutupnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir rob pesisir wilayah Jakarta Utara. Rob diprediksi terjadi pada Minggu (7/8/2022) hingga Sabtu (13/8/2022).
"Puluhan petugas disiagakan di Kelurahan Kamal Muara, Kawasan Pasar Ikan, dan Muara Angke," ujar Koordinator Wilayah Jakarta Utara, BPBD DKI Jakarta, Ahmad Jaelani, saat dikonfirmasi, Selasa (9/8/2022)
Menurut Jaelani, petugas bersiaga di ketiga lokasi sejak pukul 18.00 WIB sampai dengan pukul 01.00 WIB. Sedangkan pada siang hari, petugas berkeliling ke setiap pintu air untuk mengukur tinggi muka air yang terjadi, lalu dilaporkan kepada Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta.
"Jadi, kami ada yang standby (siaga) di lokasi, berkeliling ke pintu-pintu air, ada pula yang siaga di posko (on call)," jelasnya.
Jika terjadi banjir rob maka petugas langsung berkoordinasi dengan petugas posko untuk bersiaga menyiapkan logistik, berupa perahu dan tenda.
Warga pun langsung diungsikan apabila terjadi rob tinggi. "Apabila terjadi rob tinggi kami langsung berkoordinasi dengan pengurus RT/RW dan kelurahan untuk mendirikan tenda di lokasi yang tidak tergenang," tutupnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Maritim Tanjung Priok mengeluarkan peringatan dini banjir rob pesisir wilayah Jakarta Utara. Rob diprediksi terjadi pada Minggu (7/8/2022) hingga Sabtu (13/8/2022).
(thm)