Profil Kamarudin Simanjuntak, Pengacara Keluarga Brigadir J
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kamarudin Simanjuntak merupakan sosok pengacara yang dipercayakan untuk mengungkap kematian Brigadir J . Brigadir J yang memiliki nama lengkap Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.
Kamarudin ditunjuk oleh ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat guna mengungkap kematian sang anak. Berikut sekilas profil Kamarudin yang lahir di Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumtera Utara pada 21 Mei 1974 dikutip dari berbagai sumber.
Sebagai pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin pun tidak luput dari perhatian publik. Kamarudin menempuh pendidikan di SMAN 1 Siborongborong pada 1992. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, dia memutuskan untuk merantau ke Jakarta.
Ketika merantau di Jakarta, dia sempat hidup susah. Bahkan dia pernah tinggal di bawah kolong jembatan kawasan Klender, Jakarta Timur. Tiga bulan menggelandang, Kamarudin pun bekerja serabutan.
Dia lalu mencoba melamar di sejumlah perusahaan, hingga akhirnya pada tahun 1993, Kamarudin bekerja sebagai customer service.
Mempunyai modal yang cukup, Kamarudin pun membuka bisnis kecil-kecilan namun tidak berhasil. Kamarudin yang yang mempunyai cita-cita serta tertarik menjadi seorang pengacara ini pun memutuskan untuk kuliah.
Pada tahun 2.000, dia mendaftar kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI). Dalam kariernya sebagai pengacara, Kamarudin pernah menangani sejumlah kasus yang mendapat perhatian publik.
Di antaranya kasus penistaan agama oleh Muhammad Kace, kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang, hingga kasus korupsi e-KTP. Kamarudin tidak hanya berprofesi sebagai pengacara, dia juga menjadi politisi. Pada 7 Juli 2020, Kamarudin mendirikan Partai Demokrasi Republik Indonesia.
Kamarudin ditunjuk oleh ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat guna mengungkap kematian sang anak. Berikut sekilas profil Kamarudin yang lahir di Siborongborong, Tapanuli Utara, Sumtera Utara pada 21 Mei 1974 dikutip dari berbagai sumber.
Sebagai pengacara keluarga Brigadir J, Kamarudin pun tidak luput dari perhatian publik. Kamarudin menempuh pendidikan di SMAN 1 Siborongborong pada 1992. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, dia memutuskan untuk merantau ke Jakarta.
Ketika merantau di Jakarta, dia sempat hidup susah. Bahkan dia pernah tinggal di bawah kolong jembatan kawasan Klender, Jakarta Timur. Tiga bulan menggelandang, Kamarudin pun bekerja serabutan.
Dia lalu mencoba melamar di sejumlah perusahaan, hingga akhirnya pada tahun 1993, Kamarudin bekerja sebagai customer service.
Mempunyai modal yang cukup, Kamarudin pun membuka bisnis kecil-kecilan namun tidak berhasil. Kamarudin yang yang mempunyai cita-cita serta tertarik menjadi seorang pengacara ini pun memutuskan untuk kuliah.
Pada tahun 2.000, dia mendaftar kuliah di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia (UKI). Dalam kariernya sebagai pengacara, Kamarudin pernah menangani sejumlah kasus yang mendapat perhatian publik.
Di antaranya kasus penistaan agama oleh Muhammad Kace, kasus korupsi Wisma Atlet dan Hambalang, hingga kasus korupsi e-KTP. Kamarudin tidak hanya berprofesi sebagai pengacara, dia juga menjadi politisi. Pada 7 Juli 2020, Kamarudin mendirikan Partai Demokrasi Republik Indonesia.
(hab)