Pria yang Tenggelam di BKB Ditemukan Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - TIM SAR Gabungan telah menemukan pria yang tenggelam di Banjir Kanal Barat ( BKB ), Jakarta Pusat. MA (22) ditemukan pada radius 1 Km dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (28/7/2022) sekitar pukul 07.11 WIB.
"Pagi ini korban kita temukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi untuk proses selanjutnya," tutur Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).
Ia menambahkan, jenazah MA dievakuasi ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Fazzli menjelaskan, Basarnas bersama tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan membagi area menjadi tiga SRU.
Ia menambahkan, pada SRU pertama melakukan pencarian menggunakan rubber boat dengan jarak tujuh Km dari lokasi kejadian. SRU kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak enam km dari lokasi kejadian.
Kemudian, SRU ketiga melakukan pencarian dengan Aqua Eye dan USD serta dilakukan penyelaman sekitar lokasi kejadian dengan radius 15 meter.
"Unsur-unsur yang terlibat dalam operasi SAR meliputi Kantor SAR Jakarta, Polsek Gambir, BPBD DKI Jakarta, DAMKAR, Koramil Gambir, MTA, Baznas Tanggap Bencana, Relawan Indenpenden Tim, OCC, Ambulance Gawat Darurat, IDERU, Tanggap Bencana Indonesia, DMC Dompet Dhuafa, Human Initiative, Pala Baja, WMI, Respon tim, Korgad, Satgasus brigade 08, GMCI, Imani Care, IEA, Rumah Zakat, dan Masyarakat setempat," tuturnya.
Sebelumnya, pria dikabarkan tenggelam Rabu 27 Juli 2022 sekitar pukul 01.00 WIB di Kali Banjir Kanal Barat, di Jembatan Jeling Roxy, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Menurut keterangan saksi, korban terlihat sudah timbul tenggelam dengan posisi tangan di atas lalu menghilang di aliran kali Banjir Kanal Barat.
"Pagi ini korban kita temukan dalam keadaan meninggal dunia dan langsung dievakuasi untuk proses selanjutnya," tutur Kepala Kantor SAR Jakarta, Fazzli kepada wartawan, Kamis (28/7/2022).
Ia menambahkan, jenazah MA dievakuasi ke RSCM untuk dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Fazzli menjelaskan, Basarnas bersama tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan membagi area menjadi tiga SRU.
Ia menambahkan, pada SRU pertama melakukan pencarian menggunakan rubber boat dengan jarak tujuh Km dari lokasi kejadian. SRU kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak enam km dari lokasi kejadian.
Kemudian, SRU ketiga melakukan pencarian dengan Aqua Eye dan USD serta dilakukan penyelaman sekitar lokasi kejadian dengan radius 15 meter.
"Unsur-unsur yang terlibat dalam operasi SAR meliputi Kantor SAR Jakarta, Polsek Gambir, BPBD DKI Jakarta, DAMKAR, Koramil Gambir, MTA, Baznas Tanggap Bencana, Relawan Indenpenden Tim, OCC, Ambulance Gawat Darurat, IDERU, Tanggap Bencana Indonesia, DMC Dompet Dhuafa, Human Initiative, Pala Baja, WMI, Respon tim, Korgad, Satgasus brigade 08, GMCI, Imani Care, IEA, Rumah Zakat, dan Masyarakat setempat," tuturnya.
Sebelumnya, pria dikabarkan tenggelam Rabu 27 Juli 2022 sekitar pukul 01.00 WIB di Kali Banjir Kanal Barat, di Jembatan Jeling Roxy, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Menurut keterangan saksi, korban terlihat sudah timbul tenggelam dengan posisi tangan di atas lalu menghilang di aliran kali Banjir Kanal Barat.
(mhd)