Gelar Sejumlah Perlombaan, Sekolah Darurat Kartini Memperingati HAN 2022

Sabtu, 23 Juli 2022 - 21:36 WIB
loading...
Gelar Sejumlah Perlombaan, Sekolah Darurat Kartini Memperingati HAN 2022
Sekolah Darurat Kartini tengah melakukan upacara bendera sebagai salah satu cara memperingati Hari Anak Nasional 2022. Foto: Istimewa
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( Menteri PPPA ) Bintang Puspa Yoga, serta sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Kepala Daerah, dan anak-anak berbagai perwakilan sejumlah sekolah ikut memperingati Hari Anak Nasional ( HAN ) yang dipusatkan di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, hari ini. Tema peringatan HAN 2022 atau selama tiga tahun terakhir ini tidak berbeda yakni Anak Terlindungi Indonesia Maju.

Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan, anak-anak Indonesia harus terus belajar dan berdoa. Dan yang terpenting, sambungnya, tetap menjaga kesehatan.

“Karena, pandemi belum berakhir sehingga protokol kesehatan (prokes) harus tetap dijalankan,” ujarnya di lokasi, Sabtu (23/7/2022).

Gelar Sejumlah Perlombaan, Sekolah Darurat Kartini Memperingati HAN 2022


Sekolah Darurat Kartini tahun ini turut serta dalam kegiatan HAN 2022 yang dilakukan secara hybrid. Siswa sekolah gratis asuhan Ibu Guru Kembar mengikutinya secara daring di sekolah mereka di Kawasan Lodan Raya Ancol, Penjaringan, Jakarta Utara.



Tidak hanya ikut dalam kegiatan daring, namun sejumlah kegiatan diselenggarakan sejak pagi hingga siang. Mulai dari Upacara Bendera, lomba mewarnai untuk peserta didik PAUD/TK, hingga menari dan gerak bersama yang menambah kemeriahan acara yang ditujukan untuk menguatkan komitmen bersama agar lebih peduli pada anak.

Gelar Sejumlah Perlombaan, Sekolah Darurat Kartini Memperingati HAN 2022


Sementara itu, Ibu Guru Kembar yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri pada dunia pendidikan anak-anak marginal mengatakan, sekalipun perayaan Hari Anak tahun ini yang dilaksanakan di sekolahnya tidak semeriah tahun-tahun lalu, warga sekolah tetap antusias dan bersuka cita.

“Ini adalah salah satu bentu menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan, dan tempat yang mengembangkan segala potensi yang dimiliki anak, untuk tumbuh menjadi generasi berkarakter Pancasila, terampil, dan mandiri,” terangnya.

Di Sekolah Darurat Kartini saat ini masih terdapat puluhan anak warga miskin yang bersekolah, umumnya mereka tidak memiliki akta kelahiran, sejumlah masalah menjadi penyebabnya. Hal ini yang tentu harus menjadi perhatian Pemerintah, mengingat hal tersebut merupakan salah satu Hak Anak Indonesia.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)