Selundupkan Narkoba ke Jakarta, Bandar Modifikasi Mobil Alphard Berisi Orang Sakit

Selasa, 12 Juli 2022 - 19:39 WIB
loading...
Selundupkan Narkoba ke Jakarta, Bandar Modifikasi Mobil Alphard Berisi Orang Sakit
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar 19 kasus peredaran gelap narkoba jaringan Malaysia - Jakarta dalam kurun waktu Mei - Juli 2022. Foto: MPI/Erfan Maaruf
A A A
JAKARTA - Bandar narkoba jaringan Malaysia-Jakarta yang digulung Polda Metro Jaya, tergolong lihai untuk menyelundupkan barang haram itu masuk Ibu Kota. Mereka menggunakan mobil mewah Alphard yang dimodifikasi berisi orang yang sakit.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Mukti Juharsa mengatakan, tersangka berinisial T menggunakan speed boat untuk mengambil narkoba dari bandar di Malaysia berinisial Z yang saat ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO).



“(Pelaku Z) dijemput dari Malaysia oleh saudara T sampai di Medan. Di Medan diserahkan kepada saudara S untuk ditaruh di gudangnya di daerah Asahan. Jadi di situ lah barang bukti dikumpulkan semua,” ujar Mukti kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).

Selanjutnya, tersangka S dan tersangka ABD mengedarkannya ke Jakarta dengan menggunakan mobil mahal Alphard Vellfire yang modifikasi. Mobil itu kemudian diisi sabu.

“Jadi memang susah untuk diperkirakan bahwa itu adalah sabu sabu, karena bahannya adalah mobil-mobil yang cukup mahal,” katanya.



Pelaku S ditangkap di daerah Daan Mogot, Jakarta Barat. Kemudian dilakukan pengembangan dan polisi berhasil menangkap pelaku A di kawasan Petamburan, Jakarta Barat, dengan barang bukti sabu seberat 15 kg.

“Dikembangkan kembali ke daerah Serang, Banten, dengan tersangka PS dan AM, mereka didapat di Serang,” bebernya.

Pelaku PS dan A juga menggunakan modus serupa untuk menyelundupkan sabu itu, yakni dengan menggunakan Alphard Hyundai yang dimodifikasi.

Pelaku PS dan A mengisi mobil mewah tersebut dengan narkotika dan orang yang sedang sakit. "PS dan A ini menggunakan Alphard Hyundai A1. Modusnya sama, dimodifikasi, diisi orang sakit ke Jakarta," jelasnya.

Pelaku ABD ditangkap di Jakarta dan dikembangkan dengan penangkapan Pelaku T yang menjemput narkotika di daerah Malaysia.

“Setelah itu dikembangkan lagi, dapat 1 kg sabu, tertinggal di lokasi gudang tersebut di Asahan. Dikembangkan lagi, ternyata ada 5 kg sabu totalnya di gudang daerah Asahan,” ungkapnya.

Polisi juga turut mengamankan pelaku PW, R, dan DK. Mereka semua berperan aktif dalam jaringan peredaran sabu di Jakarta.

“Jadi kita sudah mengungkap jaringan dari hulu ke hilir. Tinggal pelaku yang DPO ini yang di Malaysia kita akan lakukan penangkapan,” tandasnya.

Total Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar 19 kasus peredaran gelap narkoba jaringan Malaysia - Jakarta dalam kurun waktu Mei - Juli 2022. Sebanyak 35 bandar narkoba digulung hasil kerja sama Polda Metro Jaya dan Bea Cukai.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)