Kronologi Ribuan Ikan Mati di Sungai Kali Baru Diduga Akibat Limbah Jeroan Hewan Kurban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ribuan ikan jenis sapu-sapu mati mengambang terbawa arus Kali Baru sepanjang Jalan Raya Bogor Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/7/2022). Diduga ribuan ikan tersebut mati karena limbah jeroan yang dibuang ke sungai selepas pemotongan hewan kurban Idhul Adha.
Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Annas (43) mengungkapkan, pihaknya awalnya menemukan ribuan ekor ikan sapu-sapu tersebut mati pada Senin pagi. Lalu pada Senin siang ditemukan lagi di sekitaran pintu air Cililitan tumpukan bangkai ikan bersama limbah jeroan yang dibungkus karung.
"Kita cek pas pembersihan sungai itu kita lihat ikan sudah pada mengambang semua. Kiranya ada ribuan ekor ikan sapu-sapu. Dugaan sementara karena limbah jeroan hasil pemotongan kurban kemarin. Tetapi kita belum bisa pastikan ini imbas sebenarnya karena apa," ujar Annas.
Menurut Annas, peristiwa seperti ini sudah menjadi rutinitas setahun sekali, terutama selepas pemotongan hewan kurban. Tetapi, ia mengaku baru kali ini menemukan sampai ribuan ekor ikan sapu-sapu yang menumpuk di sepanjang Sungai Kali Baru.
"Sebelumnya memang setiap habis Idul Adha suka begini, tapi kali ini dampaknya paling parah. Jeroan yang dibuang dalam bentuk karung ke sungai ini dampaknya kan bikin bau. Seharusnya enggak boleh dibuang ke sungai, termasuk bangkai binatang," pesan Annas.
Terkait apakah memang benar karena limbah jeroan hewan kurban, Annas belum bisa memastikan. Untuk itu, saat ini baru melaporkannya ke pimpinan Dinas Lingkungan Hidup.
"Ini baru kita laporkan. Nanti kelanjutannya bagaimana, biar dinas yang putuskan," terang Annas.
Salah satu warga yang sedang asyik mengumpulkan ikan sapu-sapu, Priyadi (34), malah senang panen besar atas tangkapannya kali ini. Priyadi yang mengaku bekerja sebagai pengumpul ikan biasanya hanya bisa memperoleh beberapa kilogram ikan sapu-sapu, tetapi kali ini ia berhasil mengantongi 30 kilogram.
"Ini ikan sapu-sapu memang tiap tahun banyak begini nih. Pada mati ngambang di permukaan sungai. Panen kita jadinya. Wah ini bukan ribuan lagi, ratusan ribu ini mah ada nih," kata Priyadi.
Petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Annas (43) mengungkapkan, pihaknya awalnya menemukan ribuan ekor ikan sapu-sapu tersebut mati pada Senin pagi. Lalu pada Senin siang ditemukan lagi di sekitaran pintu air Cililitan tumpukan bangkai ikan bersama limbah jeroan yang dibungkus karung.
"Kita cek pas pembersihan sungai itu kita lihat ikan sudah pada mengambang semua. Kiranya ada ribuan ekor ikan sapu-sapu. Dugaan sementara karena limbah jeroan hasil pemotongan kurban kemarin. Tetapi kita belum bisa pastikan ini imbas sebenarnya karena apa," ujar Annas.
Menurut Annas, peristiwa seperti ini sudah menjadi rutinitas setahun sekali, terutama selepas pemotongan hewan kurban. Tetapi, ia mengaku baru kali ini menemukan sampai ribuan ekor ikan sapu-sapu yang menumpuk di sepanjang Sungai Kali Baru.
"Sebelumnya memang setiap habis Idul Adha suka begini, tapi kali ini dampaknya paling parah. Jeroan yang dibuang dalam bentuk karung ke sungai ini dampaknya kan bikin bau. Seharusnya enggak boleh dibuang ke sungai, termasuk bangkai binatang," pesan Annas.
Terkait apakah memang benar karena limbah jeroan hewan kurban, Annas belum bisa memastikan. Untuk itu, saat ini baru melaporkannya ke pimpinan Dinas Lingkungan Hidup.
"Ini baru kita laporkan. Nanti kelanjutannya bagaimana, biar dinas yang putuskan," terang Annas.
Salah satu warga yang sedang asyik mengumpulkan ikan sapu-sapu, Priyadi (34), malah senang panen besar atas tangkapannya kali ini. Priyadi yang mengaku bekerja sebagai pengumpul ikan biasanya hanya bisa memperoleh beberapa kilogram ikan sapu-sapu, tetapi kali ini ia berhasil mengantongi 30 kilogram.
"Ini ikan sapu-sapu memang tiap tahun banyak begini nih. Pada mati ngambang di permukaan sungai. Panen kita jadinya. Wah ini bukan ribuan lagi, ratusan ribu ini mah ada nih," kata Priyadi.
(thm)