Temani Ayah Cuci Motor, Remaja Disabilitas Tenggelam di Kalimalang

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:51 WIB
loading...
Temani Ayah Cuci Motor, Remaja Disabilitas Tenggelam di Kalimalang
Tim Gulkarmat Jakarta Timur tengah mencari remaja disabilitas yang tenggelam di Kalimalang. Foto: MNC Portal Indonesia/M Farhan
A A A
JAKARTA - Seorang remaja berinisal HM (15), tenggelam di Sungai Kalimalang , Jakarta Timur, Kamis (7/7/2022) sekitar pukul 12.55 WIB. Berdasarkan informasi, HM mengalami disabilitas tunawicara sehingga tidak diketahui ayahnya saat mendekat ke tepi Sungai Kalimalang tersebut.

Menurut Kasie Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menjelaskan, proses evakuasi masih berjalan hingga saat ini sekitar pukul 17.06 WIB. Gatot mengungkapkan, korban yang berdomisili di Jalan Prumpung Sawah, RT 08 RW 04, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, itu sedang menemani ayahnya untuk mencuci sepeda motor di dekat Sungai Ciliwung.

"Korban hingga saat ini belum ditemukan. Tim kami masih melakukan proses evakuasi pencarian," ujar Gatot kepada MNC Portal Indonesia.

Gatot menjelaskan, saat korban terjatuh ke Sungai Kalimalang, ayahnya beserta warga sekitar sempat berusaha menolong korban meski gagal dilakukan.

"Korban berusaha ditolong sang ayah, namun ayahnya pun tidak bisa berenang dan diselamatkan oleh warga. Namun sang anak tidak terselamatkan hingga tenggelam. Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Pemadam Sektor Jatinegara," jelas Gatot.



Hingga saat ini, Gatot menyampaikan, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan 13 personel guna melakukan pencarian HM di sepanjang Sungai Kalimalang. Titik lokasi kejadian, menurut Gatot, di Jalan Raya Kalimalang dekat Masjid Assakirin, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kami sudah melaksanakan evakuasi mulai pukul 13.55 WIB dengan dikerahkannya 13 personel," tutur Gatot.

Gatot menyampaikan, proses pencarian dilakukan dengan membagi menjadi dua tim untuk dua titik pencarian yang berbeda.

"Tim kami dibagi menjadi dua, satu titik pencarian dilakukan titik korban jatuh (penyisiran) dan satu titik pencarian dan pemantauan di pintu air," pungkas Gatot.
(mhd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1414 seconds (0.1#10.140)