Tanggul Roboh, Perumahan PGP Terancam Tenggelam

Selasa, 16 Februari 2021 - 12:05 WIB
loading...
Tanggul Roboh, Perumahan PGP Terancam Tenggelam
Tanggul pembatas antara bibir sungai dan perumahan di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi ambruk. SINDOnews/Abdullah M Surjaya
A A A
BEKASI - Tanggul pembatas antara bibir sungai dan perumahan di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi , ambruk. Alhasil, bila air luapan Kali Bekasi meluap bisa menenggelamkan perumahan yang ditempati oleh 1500 Kepela Keluarga (KK).

Saat ini, warga di sana merasa waswas menyusul intensitas hujan yang tinggi mengguyur wilayah Bekasi dan sekitarnya.Tanggul berada di bagian muka area perumahan, tepatnya di lingkungan RT 04/10, nampak kemiringan tanggul paling parah 25 sampai 30 derajat, tanggul yang hampir roboh ini membuat tanah di sekitar tangguh terbelah. (Baca juga; U-Turn Jalan Ahmad Yani Kota Bekasi Tergenang Air )

Setidaknya keretakan bangunan tanggul ini sepanjang 60 meter, berikut dengan pergerakan tanah yang terjadi di dalam area perumahan. Di bagian luar tanggul, tepat di bibir kali Bekasi, nampak berdiri satu tanggul lebih rendah, sebelumnya usaha untuk menahan tanggul sempat dilakukan dengan keberadaan pasir dan batu tepat dibagian luar area perumahan, atau di bibir kali. (Baca juga; Hujan Deras hingga Pagi, Sebagian Wilayah Jakarta dan Bekasi Terendam )

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, kondisi tanggul sudah dalam status membahayakan bagi warga dan memperbesar potensi banjir pada saat TMA mencapai ketinggian lebih dari 500 cm. ”Jadi kalau sekarang lebih turun lagi, sehingga ada kemampuan kapasitas menampung air jadi lebih kecil, terus kemudian adalah keselamatan warga,” katanya.

Untuk itu telah disepakati akan dilakukan perbaikan secepatnya, rencananya mulai dilaksanakan oleh BBWSCC malam kemarin. Akses warga di tepi tanggul terpaksa harus terganggu selama perbaikan tanggul. ”Alat berat sudah mulai turun, sudah mulai melakukan persiapan, secepat mungkin akan kami lakukan perbaikan,” ungkapnya.

Kepala BBWSCC, Bambang Heri menyebut perbaikan tanggul ini masuk dalam rangkaian kegiatan pembangunan pengendalian banjir Kali Bekasi paket 1, mulai dari Pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas (P2C) sampai dengan bendung Bekasi.”Perbaikan akan dilakukan secepatnya mengingat kondisi tanggul ini,” katanya.

Menurut dia, hasil di lokasi menunjukkan total tanggul roboh sepanjang 60 meter, sementara penurunan tinggi tanggul yang terjadi hampir 2 meter dari ketinggian awal sekira 4 meter. Terkait dengan normalisasi atau yang ia sebut dengan pembangunan pengendalian banjir Kali Bekasi, dibutuhkan lahan sekitar 42 hektar sepanjang 12 km mulai dari P2C sampai bendung Bekasi.

Pekerjaan paket 1 dilaksanakan di wilayah dengan ketersediaan lahan yang sudah mencukupi, yakni 20 meter dari bibir tanggul. Sejauh ini, pelaksanaan proyek yang ditarget selesai selama tiga tahun mendatang tengah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran Kali Bekasi.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2027 seconds (0.1#10.140)