4 Bandara di Jabodetabek, Nomor Terakhir Sudah Mendunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bandara di Jabodetabek ada yang bertipikal digunakan untuk pelatihan terbang, pangkalan udara militer, hingga komersial. Keberadaan bandara juga mendukung aktivitas perekonomian.
Berikut 4 bandara di wilayah Jabodetabek yang berhasil dihimpun Litbang MPI dari berbagai sumber, Minggu (3/7/2022):
Baca juga: Sejarah Bandara Kemayoran, Saksi Bisu Konferensi Asia Afrika dan Asian Games 1962
1. Bandara Budiarto
Bandara Budiarto terletak di Curug, Kabupaten Tangerang. Nama bandara ini diambil dari nama Direktur ke-4 Akademi Penerbangan Indonesia (API) Budiarto. Dia meninggal dunia karena kecelakaan pesawat terbang Fokker 27 di Filipina tahun 1967 silam.
Bandara Budiarto digunakan untuk tempat latihan siswa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). Bandara ini juga menjadi tempat perawatan pesawat Sriwijaya milik PT Aero Nusantara Indonesia.
Bandara Budiarto. Foto: abouttng.com
2. Bandara Atang Sanjaya
Bandara Atang Sanjaya merupakan pangkalan udara militer tipe A yang berlokasi di Kelurahan Atang Sendjaja, Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat. Pangkalan udara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1.500 meter yang dapat digunakan untuk pesawat komersil jenis ATR-72 atau bombardir.
Pemkab Bogor mendorong IPB University untuk melakukan kajian terhadap pangkalan udara ini. Pengkajian dilakukan untuk mengubah status bandara menjadi bandara komersil. Pemkab Bogor mengajukan perubahan ini dengan alasan untuk memudahkan transportasi Kabupaten Bogor dan akses keluar masuk mahasiswa serta masyarakat dari luar kota.
Bandara Atang Sanjaya. Foto: Antara
3. Bandara Halim Perdanakusuma
Bandara Halim Perdanakusuma yang ditutup sementara sejak Januari 2022 dikelola PT Angkasa Pura II (AP II). Bandara Halim sebelumnya bernama Lapangan Terbang Tjililitan yang merupakan lapangan terbang pertama di Batavia pada tahun 1924.
Lapangan terbang ini berada di sebagian tanah partikelir milik Pieter van der Velde. Kemudian pada 1950, Belanda menyerahkan lapangan terbang ini sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia. Pada hari kemerdekaan tahun 1952, Lapangan Terbang Tjililitan berubah nama menjadi Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Saat ini, Bandara Halim Perdanakusuma menerima penerbangan komersial sekaligus menjadi Markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AUI I) TNI AU.
Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Dok SINDOnews
4. Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Bandara Internasional Soekarno-Hatta terletak di Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Tangerang, Banten. Bandara komersial yang sudah dibuka sejak 1 Mei 1985 ini memiliki luas kurang lebih 18 km persegi. Bandara Soetta memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km.
Bandara yang digunakan untuk keluar masuk barang ini juga memiliki terminal angkutan untuk kargo domestik dan internasional. Bandara Soetta memiliki tiga terminal utama. Terminal Satu untuk penerbangan domestik, Terminal Dua digunakan untuk penerbangan internasional dan domestik. Sedangkan Terminal Tiga merupakan terminal ultimate bagi maskapai Air Asia International, Citilink International, serta semua rute Garuda Indonesia.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: Dok SINDOnews
Lihat Juga: Polresta Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster, Kerugian Negara Rp3,4 Miliar
Berikut 4 bandara di wilayah Jabodetabek yang berhasil dihimpun Litbang MPI dari berbagai sumber, Minggu (3/7/2022):
Baca juga: Sejarah Bandara Kemayoran, Saksi Bisu Konferensi Asia Afrika dan Asian Games 1962
1. Bandara Budiarto
Bandara Budiarto terletak di Curug, Kabupaten Tangerang. Nama bandara ini diambil dari nama Direktur ke-4 Akademi Penerbangan Indonesia (API) Budiarto. Dia meninggal dunia karena kecelakaan pesawat terbang Fokker 27 di Filipina tahun 1967 silam.
Bandara Budiarto digunakan untuk tempat latihan siswa Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). Bandara ini juga menjadi tempat perawatan pesawat Sriwijaya milik PT Aero Nusantara Indonesia.
Bandara Budiarto. Foto: abouttng.com
2. Bandara Atang Sanjaya
Bandara Atang Sanjaya merupakan pangkalan udara militer tipe A yang berlokasi di Kelurahan Atang Sendjaja, Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat. Pangkalan udara ini memiliki landasan pacu sepanjang 1.500 meter yang dapat digunakan untuk pesawat komersil jenis ATR-72 atau bombardir.
Pemkab Bogor mendorong IPB University untuk melakukan kajian terhadap pangkalan udara ini. Pengkajian dilakukan untuk mengubah status bandara menjadi bandara komersil. Pemkab Bogor mengajukan perubahan ini dengan alasan untuk memudahkan transportasi Kabupaten Bogor dan akses keluar masuk mahasiswa serta masyarakat dari luar kota.
Bandara Atang Sanjaya. Foto: Antara
3. Bandara Halim Perdanakusuma
Bandara Halim Perdanakusuma yang ditutup sementara sejak Januari 2022 dikelola PT Angkasa Pura II (AP II). Bandara Halim sebelumnya bernama Lapangan Terbang Tjililitan yang merupakan lapangan terbang pertama di Batavia pada tahun 1924.
Lapangan terbang ini berada di sebagian tanah partikelir milik Pieter van der Velde. Kemudian pada 1950, Belanda menyerahkan lapangan terbang ini sepenuhnya kepada pemerintah Indonesia. Pada hari kemerdekaan tahun 1952, Lapangan Terbang Tjililitan berubah nama menjadi Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma. Saat ini, Bandara Halim Perdanakusuma menerima penerbangan komersial sekaligus menjadi Markas Komando Operasi Angkatan Udara I (Koops AUI I) TNI AU.
Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Dok SINDOnews
4. Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Bandara Internasional Soekarno-Hatta terletak di Kelurahan Pajang, Kecamatan Benda, Tangerang, Banten. Bandara komersial yang sudah dibuka sejak 1 Mei 1985 ini memiliki luas kurang lebih 18 km persegi. Bandara Soetta memiliki dua landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km.
Bandara yang digunakan untuk keluar masuk barang ini juga memiliki terminal angkutan untuk kargo domestik dan internasional. Bandara Soetta memiliki tiga terminal utama. Terminal Satu untuk penerbangan domestik, Terminal Dua digunakan untuk penerbangan internasional dan domestik. Sedangkan Terminal Tiga merupakan terminal ultimate bagi maskapai Air Asia International, Citilink International, serta semua rute Garuda Indonesia.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Foto: Dok SINDOnews
Lihat Juga: Polresta Bandara Soetta Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster, Kerugian Negara Rp3,4 Miliar
(jon)