Permukiman Warga Pasar Gembrong Direvitalisasi, Intip Fasilitas Setiap Rumah

Minggu, 03 Juli 2022 - 08:44 WIB
loading...
Permukiman Warga Pasar...
Konsep proyek Kampung Gembira Gembrong dirancang setiap rumah dibangun toilet pribadi. Sebelumnya rumah warga menggunakan toilet umum untuk MCK. Foto: Dok @AniesBaswedan
A A A
JAKARTA - Revitalisasi permukiman warga Pasar Gembrong telah resmi dimulai Jumat (1/7/2022) sejak diresmikannya peletakan batu pertama oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anggaran revitalisasi tersebut mencapai Rp7,8 miliar.

Pembangunan baru permukiman yang disebabkan kebakaran hebat tersebut berlokasi di Pasar Gembrong, RW 01, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur.



Revitalisasi 136 unit rumah tersebut dikerjakan atas kerja sama Pemerintah Kota Jakarta Timur bersama Baznas Bazis DKI.

Permukiman Warga Pasar Gembrong Direvitalisasi, Intip Fasilitas Setiap Rumah


Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, SDM, dan Umum Baznas Bazis DKI Jakarta Nasir Tajang menjelaskan, konsep proyek Kampung Gembira Gembrong dirancang setiap rumah dibangun toilet pribadi. Sebelumnya rumah warga menggunakan toilet umum untuk mandi cuci kakus (MCK).



"Dulunya mereka buang air kecilnya di toilet umum, sekarang setiap rumah dikasih toilet," ujar Nasir, Minggu (3/7/2022).

Nasir mengungkapkan, konsep masing-masing rumah yang hendak dibangun yakni dengan dua lantai dengan toilet di lantai dasarnya. Tujuan rumah dibangun dua lantai yakni sebagai upaya antisipasi terjadinya banjir lantaran kawasan tersebut berdekatan dengan aliran Kali Cipinang.

"Semuanya (dibangun) berlantai dua, jadi kita juga antisipasi banjir. Makanya (dibangun) agak tinggi ke atas. Untuk tidur dan menaruh barang itu di lantai atas," kata Nasir.

Nasir mengungkapkan, meski berdekatan dengan Sungai Ciliwung, jajarannya akan membangun rumah dengan jarak dengan bibir sungai sekitar lima meter. Hal ini dilakukan agar pinggir sungai dapat digunakan untuk fasilitas warga yang lain.

"Kami mengikuti peraturan daerah bahwa bangunan dari muka sungai itu berjarak sekitar lima meter. Kemudian kami buat multifungsi. Jadi di pinggir sungai itu bisa buat lari, olahraga, dan kami juga akan siapkan fasilitas olah raga di situ," jelas Nasir.

Nasir juga membeberkan alasan 'Kampung Gembira Gembrong' mengusung konsep warna-warni. Konsep Gembira juga menggambarkan banyaknya pedagang mainan di sana sehingga perlu diselaraskan dengan konsep warna-warni yang ceria.

"Memang konsepnya gembira. Jadi kami harapkan dengan mengangkat nilai-nilai sejarah, karena dulunya ini kan banyak pedagang mainan. Jadi supaya ada nilai sejarah bahwa dulunya itu mereka adalah pedagang mainan, makanya atapnya akan ada warna-warni," tutup Nasir.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2429 seconds (0.1#10.140)