Kondisi Berat, Tersisa 28 Pasien Covid-19 Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

Kamis, 25 Juni 2020 - 19:05 WIB
loading...
Kondisi Berat, Tersisa 28 Pasien Covid-19 Dirawat di RSPI Sulianti Saroso
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahrir, menyampaikan keterangan pers, Kamis (25/6/2020). Foto: SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta mencatat sebanyak 2.700 pasien Covid-19 telah menjalani perawatan medis selama tiga bulan masa pandemi. Adapun jumlah pasien yang masih menjalani rawat inap di rumah sakit itu terus menurun.

"Total yang sudah dilayani adalah 2.700 pasien dan yang dirawat 340 pasien. Hari ini masih ada 28 pasien yang masih dirawat," ujar Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, dr Mohammad Syahrir, di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (25/6/2020). (Baca juga: Positif Covid-19 Menjadi 50.187, Jawa Timur Sumbang Kasus Baru Terbanyak)

Selama pandemi Covid-19, RSPI merupakan satu-satunya rumah sakit rujukan terakhir. Jadi pasien yang dirawat di rumah sakit ini adalah pasien yang dalam kondisi berat. "Sementara kalau pasien yang masih ringan, ada Wisma Atlet atau beberapa rumah sakit yang lain," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pokja Penyakit Infeksi, New Emerging & Reemerging (Pinere) RSPI Sulianti Saroso dr Pompini Agustina mengatakan, ada gejala klinis tertentu yang menjangkit puluhan pasien tersebut, sehingga dinyatakan dalam kondisi berat.

Salah satu penyakit pasien yang paling banyak ditemukan dari para pasien itu ialah pneumonia. "Jadi yang disertai pneumonia. Jadi kita ada pembagian ringan, sedang, berat, dan critical," kata Pompini. (Baca juga: 74 Kabupaten/Kota Belum Terdampak Covid-19, Ini Daftarnya)

Pompini menjelaskan, ada empat jenjang pneumonia yang umumnya menjadi penyakit penyerta pasien Covid-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Tiga jenjang itu terdiri atas pneumonia ringan, sedang, berat, hingga kritis.

"Kalau kita bicara soal critical (kritis) biasanya dia sudah dengan penggunaan ventilator. Tapi kalau yang berat, biasanya memang sudah ada gambaran pneumonia, hanya membutuhkan oksigen tapi tidak (pakai) ventilator," tutupnya.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1652 seconds (0.1#10.140)