Naik 364, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tembus 8.522 Orang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta , Dwi Oktavia menyebut, berdasarkan data Minggu 26 Juni 2022 tercatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta naik 364. Hal itu membuat kasus aktif Covid-19 di Jakarta kembali tembus 8 ribu kasus lebih.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 8.522 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Senin (27/6/2022).
Dwi pun mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya.
Dwi menyebut positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,70%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,50%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ujarnya.
Sementara itu, Dwi memaparkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 10.064 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.172 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.055 positif dan 7.117 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 6.970 orang dites, dengan hasil 321 positif dan 6.649 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.241.429 dengan tingkat kesembuhan 98,1%, dan total 15.313 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ucapnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 62.314 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.035.753 per sejuta penduduk," jelasnya.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 8.522 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Dwi dalam keterangannya dikutip, Senin (27/6/2022).
Baca Juga
Dwi pun mengimbau agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). Hal itu untuk mengantisipasi penyebaran virus.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron. Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," tambahnya.
Dwi menyebut positivity rate di Jakarta kembali melewati standar organisasi kesehatan dunia (WHO).
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,70%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,50%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," ujarnya.
Sementara itu, Dwi memaparkan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 10.064 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.172 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.055 positif dan 7.117 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 6.970 orang dites, dengan hasil 321 positif dan 6.649 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.241.429 dengan tingkat kesembuhan 98,1%, dan total 15.313 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ucapnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 62.314 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 1.035.753 per sejuta penduduk," jelasnya.
(mhd)