Profil Irjen Helmy Santika, Kapolda Gorontalo yang Ungkap Kasus Ryan Jombang dan Nasrudin Zulkarnaen

Rabu, 22 Juni 2022 - 14:55 WIB
loading...
Profil Irjen Helmy Santika,...
Irjen Pol Helmy Santika. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Siapa polisi pengungkap kasus mutilasi yang dilakukan Ryan Jombang pada tahun 2008 dan pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen pada 2009? Dia adalah Irjen Pol Helmy Santika yang saat ini menjabat Kapolda Gorontalo .

Mantan Korsahli Kapolri ini menggantikan Irjen Akhmad Wiyagus yang dirotasi menjadi Kapolda Lampung. Irjen Helmy merupakan satu dari sejumlah jenderal yang dimutasi oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Mutasi besar-besaran di tubuh Korps Bhayangkara berdasarkan 5 surat telegram tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Kelima surat telegram yakni Nomor: ST/1213/VI/KEP./2022, Nomor: ST/1214/VI/KEP./2022, Nomor: ST/1215/VI/KEP./2022, Nomor: ST/1216/VI/KEP./2022, dan Nomor: ST/1217/VI/KEP./2022.
Baca juga: Mutasi Polri, 10 Jenderal Tinggalkan Korps Bhayangkara

Helmy yang lulusan Akpol 1993 ini mengawali kariernya menjadi Pama Polda Metro Jaya pada tahun 1993. Dia kemudian ditunjuk mengisi posisi Wakapolsek Setiabudi pada 1997-1999. Tahun 2001, Helmy dipercaya menjabat Kapuskodalops Polres Gianyar dan Kapolsek Kota Denpasar.

Pada 2003, dia ditarik ke Jakarta menjadi Kanit II/Psikotropika Polda Metro Jaya lalu menjadi Kapolsek Metro Kebayoran Lama pada 2005-2006.

Setahun berselang, perwira tinggi berpengalaman di bidang reserse ini kemudian ditunjuk menjadi Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Pada 2010, Helmy ditunjuk menjadi Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 2011-2013. Pada 2013-2014, Helmy memegang tongkat komando Kapolres Lampung Utara. Hanya setahun bertahan di Lampung, dia kemudian ditarik menjadi Wadirreskrimum Polda Banten.
Baca juga: Profil Kombes Pol Nurul Azizah, Polwan Pertama Jadi Jubir Polri

Dari Banten, dia lalu ditarik menjadi Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri pada 2015-2016. Helmy melanjutkan kariernya menjadi Kapolresta Barelang pada 2016-2017.

Setelah itu, Helmy ditunjuk menjadi Diresnarkoba Polda Kepri, Analis Kebijakan Madya bidang Pideksus Bareskrim Polri (2017-2019), serta Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2019-2020). Helmy juga pernah terlibat sebagai Kasatgas Pangan Polri saat terjadi kelangkaan minyak goreng di Indonesia.

Kiprah cemerlang di institusi Polri ini berkat beberapa pengungkapan kasus besar yang dilakukan Helmy antara lain kasus mutilasi Ryan Jombang (2008), kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen (2009), kasus suap PT Salmah Arowana Lestari (2010), kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel (2012), kasus penculikan WNA Malaysia Ling Ling di Kepulauan Riau (2017), serta kasus pinjaman online (Pinjol) pada tahun 2021.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2246 seconds (0.1#10.140)