Massa PA 212 kian Bertambah, Jalan di Depan Gedung DPR/MPR Ditutup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya akhirnya menutup ruas Jalan Gatot Subroto depan Gedung DPR/MPR pada Rabu (24/6/2020). Pasalnya, jumlah massa aksi PA 212 bertajuk "Aksi Selamatkan NKRI dan Pancasila dari Komunisme" kian bertambah.
Ruas Jalan Gatot Subroto pun ditutup karena tak mampu membedung volume massa aksi yang terus berdatangan. Dari pantauan SINDOnews.com, kendaraan yang melintas di depan Gedung DPR/MPR RI dialihkan menuju Gedung TVRI kemudian kembali di bawah flyover dekat Gerbang Stadion Gelora Bung Karno.
Sebelumnya, Kasat Lantas polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardji mengatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR/RI bersifat situasional. Bila terjadi kepadatan polisi bakal menerapkan pengalihan arus lalu lintas. (Baca: Agar Bisa Jaga Jarak, Orator PA 212 Minta Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto)
"Ada penyampaian pendapat, untuk sementara massa 300-400 orang, sementara arus lalu lintas normal. Kita lihat situasinya apabila ada pengalihan kalau memang benar-benar padat kita alihkan. Sekarang jalur seperti biasa termasuk busway maupun tol," kata Lilik di lokasi.
Jika nantinya arus lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI ditutup, maka polisi akan mengalihkan ke belakang gedung DPR/MPR RI."Ini kalau jalan ditutup dialihkan lewat belakang DPR/MPR dan tembus Palmerah Slipi kalau mau yang ke arah barat," ucapnya.
Ruas Jalan Gatot Subroto pun ditutup karena tak mampu membedung volume massa aksi yang terus berdatangan. Dari pantauan SINDOnews.com, kendaraan yang melintas di depan Gedung DPR/MPR RI dialihkan menuju Gedung TVRI kemudian kembali di bawah flyover dekat Gerbang Stadion Gelora Bung Karno.
Sebelumnya, Kasat Lantas polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Lilik Sumardji mengatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR/RI bersifat situasional. Bila terjadi kepadatan polisi bakal menerapkan pengalihan arus lalu lintas. (Baca: Agar Bisa Jaga Jarak, Orator PA 212 Minta Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto)
"Ada penyampaian pendapat, untuk sementara massa 300-400 orang, sementara arus lalu lintas normal. Kita lihat situasinya apabila ada pengalihan kalau memang benar-benar padat kita alihkan. Sekarang jalur seperti biasa termasuk busway maupun tol," kata Lilik di lokasi.
Jika nantinya arus lalu lintas di depan Gedung DPR/MPR RI ditutup, maka polisi akan mengalihkan ke belakang gedung DPR/MPR RI."Ini kalau jalan ditutup dialihkan lewat belakang DPR/MPR dan tembus Palmerah Slipi kalau mau yang ke arah barat," ucapnya.
(hab)