Tebet Eco Park Ditutup Sementara, Anies: Masih Ada 100 Taman Lain di Jakarta

Kamis, 16 Juni 2022 - 19:11 WIB
loading...
Tebet Eco Park Ditutup...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk menikmati taman lain di Ibu Kota menyusul penutupan Tebet Eco Park. Foto: @aniesbaswedan
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk menikmati taman lain di Ibu Kota menyusul penutupan Tebet Eco Park . Tebet Eco Park akan ditutup untuk sementara waktu sampai akhir Juni guna melakukan pembenahan fasilitas.



"Kami mengajak kepada seluruh warga untuk menikmati lebih dari 100 taman lain di Jakarta yang telah diperbarui dan dibuka, serta tidak kalah menyenangkan dibanding Tebet Eco Park," kata Anies dalam laman Instagramnya @aniesbaswedan, Kamis (16/6/2022).

Anies mengatakan, ruang-ruang publik lain, seperti Lapangan Monumen Nasional (Monas) akan dibuka seiring PPKM level 1 di Jakarta.



"Ada begitu banyak ruang publik dan ruang terbuka hijau yang bisa dijelajahi dan dinikmati warga Jakarta, dan semuanya kini telah dibuka. Selamat menjelajahi dan menikmati taman-taman di ibu kota. Tetap jaga prokes, kebersihan dan ketertiban bersama," kata Anies.

Anies membeberkan alasan penutupan sementara Tebet Eco Park. Antusias masyarakat untuk menikmati suasana Tebet Eco Park, sangat tinggi. Bahkan pernah mencatatkan 60 ribu pengunjung saat akhir pekan.

"Sejak Tebet Eco Park dibuka, berbondong-bondong warga Jakarta dan bahkan luar Jakarta datang dan menikmatinya. Berbagai segmen usia dan ekonomi bergantian menjelajah taman dan memanfaatkan berbagai fiturnya," tulis Anies.

Pemprov DKI, kata Anies, tentu senang melihat antusiasme warga dalam memanfaatkan fasilitas yang sudah dibangun.

Namun, jumlah warga yang datang ke Tebet Eco Park sangat tinggi hingga taman dan wilayah sekitarnya menjadi padat.

Tebet Eco Park Ditutup Sementara, Anies: Masih Ada 100 Taman Lain di Jakarta


"Taman yang dirancang berkapasitas 8-10 ribu, pernah kedatangan 60 ribu warga dalam satu hari di akhir pekan. Kesempatan menikmati taman menjadi sangat berkurang karena kepadatan yang ekstrem," beber Anies.

Anies mengatakan, tujuan Tebet Eco Park dibangun agar warga dapat menikmati suasana taman dan hutan kota, mendapatkan wawasan lingkungan hidup yang asri dan lestari.

"Tujuan ini sulit tercapai bila kepadatan begitu ekstrem yang membuat suasana taman lebih menyerupai festival daripada taman kota. Maka, kami harus menata ulang pengelolaan Tebet Eco Park," kata Anies.

Oleh karena itu, Tebet Eco Park akan ditutup untuk sementara waktu sampai akhir Juni guna melakukan pembenahan fasilitas.

Wilayah sekitar Tebet Eco Park akan dijadikan Zona Emisi Rendah, di mana pada akhir pekan seluruh kendaraan bermotor dibatasi masuk kecuali bagi penghuni.

"Jumlah pengunjung, utamanya di akhir pekan, akan dibatasi sesuai kapasitas taman. Ketertiban dan kebersihan lingkungan akan dijaga secara ketat," sebut Anies.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2137 seconds (0.1#10.140)