Gawat! 500 Sapi Suspek Penyakit Mulut dan Kuku di Tangerang
loading...
A
A
A
TANGERANG - Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Tangerang menyebutkan sebanyak 500 sapi diketahui suspek penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun, masyarakat diminta untuk tidak khawatir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan untuk saat ini sebanyak 60 persen sapi dari keseluruhan jumlah tersebut kini sudah dinyatakan sembuh.”Yang suspek 500, tetapi 60 persennya sudah sembuh sekarang,” kata Abduh, Selasa (14/6/2022).
Kendati demikian, diakui Abduh khususnya menjelang perayaan Idul Adha 1443 Hijriah, pihaknya tengah gencarkan pengetatan aturan. ”Ya, sudah pasti itu (pengetatan jelang Idul Adha). Yang pertama pengetatan kita lakukan survailans,” ungkapnya.
Selanjutnya, pengetatan dilakukan dengan mengetahui pasti dari mana sapi tersebut didatangkan.Kemudian pengetatan ketiga dilakukan pembatasan waktu. ”Masuk ke Tangerang ini ke Banten ini sampai akhir Juni, 2 minggu sebelum Idul Adha,” jelasnya.
Di sisi lain, Abduh pun memberikan jaminan kepada masyarakat, bahwa pihaknya dengan tegas tidak mengizinkan penjualan sapi jika dirasa dalam kondisi yang kurang baik. ”Jaminan kita sih sapi itu harus sehat ya. Kalau dia kondisinya parah, ya dia harus dipotong,” tegasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Abduh Surahman mengatakan untuk saat ini sebanyak 60 persen sapi dari keseluruhan jumlah tersebut kini sudah dinyatakan sembuh.”Yang suspek 500, tetapi 60 persennya sudah sembuh sekarang,” kata Abduh, Selasa (14/6/2022).
Kendati demikian, diakui Abduh khususnya menjelang perayaan Idul Adha 1443 Hijriah, pihaknya tengah gencarkan pengetatan aturan. ”Ya, sudah pasti itu (pengetatan jelang Idul Adha). Yang pertama pengetatan kita lakukan survailans,” ungkapnya.
Selanjutnya, pengetatan dilakukan dengan mengetahui pasti dari mana sapi tersebut didatangkan.Kemudian pengetatan ketiga dilakukan pembatasan waktu. ”Masuk ke Tangerang ini ke Banten ini sampai akhir Juni, 2 minggu sebelum Idul Adha,” jelasnya.
Di sisi lain, Abduh pun memberikan jaminan kepada masyarakat, bahwa pihaknya dengan tegas tidak mengizinkan penjualan sapi jika dirasa dalam kondisi yang kurang baik. ”Jaminan kita sih sapi itu harus sehat ya. Kalau dia kondisinya parah, ya dia harus dipotong,” tegasnya.
(ams)