BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Pesisir Utara Jakarta 29 Mei hingga 3 Juni
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga waspada banjir rob di pesisir Utara Jakarta periode 29 Mei hingga 3 Juni mendatang. Lima wilayah di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu akan terdampak banjir rob tersebut.
"Berdasarkan siaran pers BMKG Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir (ROB) tanggal 29 Mei s.d. 03 Juni 2022, adanya informasi pasang air laut yang bersamaan dengan peningkatan kecepatan angin yang berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum. Potensi cuaca signifikan dan tren penurunan tinggi muka air tanah juga dapat memengaruhi dampak banjir pesisir. Masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut," tulis laman Instagram @bpbddkijakarta dikutip MPI, Senin (30/5/2022).
"Wilayah pesisir DKI Jakarta di Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu diimbau untuk WASPADA terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir pada pukul 19.00-24.00 WIB," tulis akun tersebut. Baca: Waspada! 15 Pesisir Indonesia Berpotensi Banjir Rob pada 30 Mei-7 Juni 2022
BPBD menambahkan agar masyarakat pesisir Jakarta memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112.
BPBD juga mengimbau agar masyarakat waspada dan siaga dengan segala potensi."Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan memperhatikan peringatan dan informasi cuaca maritim dari BMKG melalui: Call Center BMKG Maritim Tanjung Priok: 0813 1676 0711," jelasnya.
"Berdasarkan siaran pers BMKG Maritim Tanjung Priok tentang Peringatan Potensi Banjir Pesisir (ROB) tanggal 29 Mei s.d. 03 Juni 2022, adanya informasi pasang air laut yang bersamaan dengan peningkatan kecepatan angin yang berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum. Potensi cuaca signifikan dan tren penurunan tinggi muka air tanah juga dapat memengaruhi dampak banjir pesisir. Masyarakat diimbau agar dapat mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut," tulis laman Instagram @bpbddkijakarta dikutip MPI, Senin (30/5/2022).
"Wilayah pesisir DKI Jakarta di Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu diimbau untuk WASPADA terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir pada pukul 19.00-24.00 WIB," tulis akun tersebut. Baca: Waspada! 15 Pesisir Indonesia Berpotensi Banjir Rob pada 30 Mei-7 Juni 2022
BPBD menambahkan agar masyarakat pesisir Jakarta memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman: bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112.
BPBD juga mengimbau agar masyarakat waspada dan siaga dengan segala potensi."Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan memperhatikan peringatan dan informasi cuaca maritim dari BMKG melalui: Call Center BMKG Maritim Tanjung Priok: 0813 1676 0711," jelasnya.
(hab)