Hari Kedua Ramadhan, 334 Pasien Covid-19 di Jakarta Sembuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 25 April 2020. Sebanyak 334 orang pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh dan kembali bersama keluarga.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani mengatakan, dari total 3.682 orang kasus positif, sebanyak 334 pasien dinyatakan sembuh dan 350 orang meninggal dunia.“Sebanyak 1.947 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.050 orang melakukan self isolation di rumah. Dan sebanyak 889 orang menunggu hasil laboratorium,” kata Dwi kepada wartawan, Sabtu (25/4/2020).
Dwi menuturkan, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 42 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.901 orang (5.722 sudah selesai dipantau dan 179 masih dipantau). Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.267 orang (4.399 sudah pulang dari perawatan dan 868 masih dirawat).
Dwi menerangkan, untuk rapid test masih terus berlangsung di enam Kota/Kabupaten DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP)."Total sebanyak 71.970 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4%, dengan rincian 2.849 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 69.121 orang dinyatakan negatif," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).
"Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/. Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta," ungkap Dwi.
Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19. Sampai dengan tanggal 24 April 2020, terdapat total 112 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 50 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 25 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 27 kolaborator merupakan perorangan; dan 10 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.
Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari Handayani mengatakan, dari total 3.682 orang kasus positif, sebanyak 334 pasien dinyatakan sembuh dan 350 orang meninggal dunia.“Sebanyak 1.947 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 1.050 orang melakukan self isolation di rumah. Dan sebanyak 889 orang menunggu hasil laboratorium,” kata Dwi kepada wartawan, Sabtu (25/4/2020).
Dwi menuturkan, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 42 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 5.901 orang (5.722 sudah selesai dipantau dan 179 masih dipantau). Adapun jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 5.267 orang (4.399 sudah pulang dari perawatan dan 868 masih dirawat).
Dwi menerangkan, untuk rapid test masih terus berlangsung di enam Kota/Kabupaten DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP)."Total sebanyak 71.970 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4%, dengan rincian 2.849 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 69.121 orang dinyatakan negatif," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan beserta jajaran juga telah memberikan layanan kesehatan jiwa (mental) terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19. Psikolog dan tenaga kesehatan jiwa di Puskesmas memberikan layanan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial melalui telepon dan chat (WhatsApp).
"Selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta turut memberikan layanan konsultasi online melalui aplikasi sahabat jiwa (berbasis website) pada situs https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/. Bagi masyarakat yang mengakses, akan diberikan layanan konseling oleh Psikolog yang bertugas di Puskesmas di Provinsi DKI Jakarta," ungkap Dwi.
Pemprov DKI Jakarta juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19. Sampai dengan tanggal 24 April 2020, terdapat total 112 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 50 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 25 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 27 kolaborator merupakan perorangan; dan 10 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.
Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.
(hab)