Dukung Ruang Terbuka Hijau di Jakarta, Atap Apartemen Dimanfaatkan untuk Urban Farming

Jum'at, 20 Mei 2022 - 20:17 WIB
loading...
Dukung Ruang Terbuka...
Konsep pertanian perkotaan (urban farming) tepat diterapkan di Ibu Kota untuk menambah ruang terbuka hijau di tengah terbatasnya lahan bercocok tanam. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Konsep pertanian perkotaan ( urban farming ) tepat diterapkan di Ibu Kota untuk menambah ruang terbuka hijau di tengah terbatasnya lahan bercocok tanam. Atap gedung perkantoran, rusunami, dan apartemen yang kosong berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai lokasi perkebunan.

Ini seperti dilakukan Inner City Management (ICM), perusahaan manajemen properti, yang menerapkan konsep urban farming di sejumlah site apartemen kelolaan di Jakarta. Community Care ICM, Rusli Usman mengatakan, aktivitas urban farming memberikan banyak manfaat kepada komunitas warga di apartemen kelolaan.

Selain dijadikan wadah bagi penghuni dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, aktivitas ini juga sebagai sarana untuk meningkatkan interaksi sosial dari hubungan antarwarga yang terjadi di dalamnya.

"Program urban farming ini adalah salah satu bentuk komitmen kami dalam meningkatkan layanan dengan mendukung berbagai kegiatan yang positif dari komunitas warga, khususnya bagi mereka yang hobi menanam. Dengan menjalin silaturahmi maka hubungan yang harmonis dapat tercipta, sehingga menjadikan apartemen sebagai lingkungan yang aman dan nyaman untuk di huni," kata Rusli.

Dia menjelaskan, pihaknya akan menerapkan konsep urban farming ke semua site kelolaan. Untuk saat ini konsep urban farming sudah diterapkan di apartemen kawasan Podomoro City, Green Bay Pluit, Metro Park Residence, Green Lake Sunter, Kalibata City, serta Gading Nias Residence yang baru saja melakukan panen buah melon golden dengan varietas unggul.

Apartement Manager Gading Nias Residence, Evi Karlina mengatakan, panen buah melon golden hasil budidaya di atap (rooftop) Tower Emerald ini merupakan kali kedua. Baca: JIS Rampung, Anies Siapkan 130 Unit Rusun Urban Farming bagi Warga Terdampak

Sebelumnya panen dilakukan dengan Wali Kota Jakarta Utara. Hasil panen tersebut dimanfaatkan untuk momen halalbihalal antara pengurus Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3SRS), pengelola, penghuni dan tenant di apartemen, Kamis (19/5/2022).

Selain melon golden, berbagai jenis buah dan sayur juga ditanam, seperti pakcoy, tomat, jahe merah, terong, daun pandan, seledri, hingga sirsak dan durian. Sesuai instruksi Wali Kota Jakarta Utara, pengelola dan penghuni akan menanam bibit buah anggur karena memiliki nilai yang tinggi apabila nantinya program ini berhasil masuk ke tahap produksi massal.

"Kami mendukung inisiasi Pemrov DKI Jakarta untuk meningkatkan ketahanan pangan yang sejalan dengan keasrian lingkungan. Rencananya kami akan kembali membuka lokasi urban farming di tower lainnya, bersama pengurus RT/RW, PKK dan sejumlah penghuni yang ingin terlibat sehingga semakin banyak ruang terbuka hijau di apartemen," kata Evi.

Ketua P3SRS Gading Nias Residence, Edison Manurung mengungkapkan, pemanfaatan lahan di area apartemen yang terbatas untuk dijadikan perkebunan mendapatkan respons positif. Menurutnya, penghuni merasa antusias karena diberikan fasilitas untuk melakukan aktivitas bercocok tanam.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1899 seconds (0.1#10.140)