4 Kecamatan di Tangsel Rawan Banjir, Ini Lokasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan mencatat 4 kecamatan rawan banjir . Di empat kecamatan tersebut, jika diguyur hujan deras langsung menyebabkan ratusan rumah terendam.
Misalnya pada Sabtu (30/4/2022) lalu, hujan deras di wilayah Tangsel mengakibatkan 774 rumah terkena dampak banjir dengan ketinggian air mencapai 60-100 cm.
Baca juga: BPBD DKI Catat 13 RT Terendam Banjir Hari Ini
Berikut 4 kecamatan di Tangsel rawan banjir yang dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (15/5/2022):
1. Kecamatan Pondok Aren
Pondok Aren dinilai daerah yang paling sering dilanda banjir akibat luapan Kali Ciputat dan drainase yang tidak dapat menampung debit air. Beberapa titik rawan banjir di Perumahan Pondok Safari Indah, Pondok Kacang Prima, Pondok Maharta, dan Kampung Bulak.
Pada 20 Februari 2021 lalu, hujan deras menyebabkan 6 lokasi titik banjir di wilayah Pondok Aren yakni Kampung Bulak, Pondok Maharta, Jurang Mangu Permai, Perumahan Pondok Safari, Perumahan Taman Mangu Indah, dan Jalan Ceger Jurang Mangu Timur.
Pada 17 Maret 2022, banjir kembali merendam Pondok Aren setelah hujan selama 3 jam. Terdapat 10 titik banjir dengan wilayah terparah berada di Kampung Bulak. Banjir karena luapan Sungai Angke yang menyebabkan 65 KK terkena dampak dan mengungsi ke Masjid Ar-Rahman.
2. Kecamatan Pamulang
Pamulang menjadi kawasan rawan banjir di Tangsel dengan titiknya berada di Perumahan Bukit Pamulang Indah dan Perumahan Lembah Pinus akibat drainase sedimentasi. Pada 21 Mei 2021, hujan deras menggenangi kawasan Perumahan Reni Jaya, Pamulang.
Kemudian, di Jalan Siliwangi seberang Kelurahan Pondok Benda, Pamulang juga kerap banjir sehingga terjadi penumpukan kendaraan karena pengemudi beralih menggunakan jalur lain yang tidak terendam banjir.
Baca juga: Normalisasi Kali Angke Mendesak Dilakukan, untuk Cegah Banjir Tangerang
3. Kecamatan Serpong
Salah satu titik rawan banjir di Serpong yakni Kampung Jati, Kelurahan Buaran, akibat meluapnya Sungai Angke. Pada 20 Februari 2021, Kampung Kayu Gede juga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Air juga menggenangi Jalan Raya Graha Boulevard dengan ketinggian 30-50 cm.
4. Kecamatan Setu
Kecamatan Setu sering terendam banjir akibat luapan Kali Cisadane. Titik yang rawan banjir yakni di Pesona Serpong.
Pada 1 Januari 2020, banjir yang menggenangi Perumahan Pesona Serpong memaksa 600 jiwa mengungsi dari rumah mereka. Banjir tersebut sangat tinggi berkisar 3-4 meter hingga atap rumah.
Kemudian, 2 November 2021 terjadi banjir di Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu. Banjir merendam 31 rumah. Banjir setinggi 60-100 cm tersebut diakibatkan drainase yang tersumbat.
Misalnya pada Sabtu (30/4/2022) lalu, hujan deras di wilayah Tangsel mengakibatkan 774 rumah terkena dampak banjir dengan ketinggian air mencapai 60-100 cm.
Baca juga: BPBD DKI Catat 13 RT Terendam Banjir Hari Ini
Berikut 4 kecamatan di Tangsel rawan banjir yang dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (15/5/2022):
1. Kecamatan Pondok Aren
Pondok Aren dinilai daerah yang paling sering dilanda banjir akibat luapan Kali Ciputat dan drainase yang tidak dapat menampung debit air. Beberapa titik rawan banjir di Perumahan Pondok Safari Indah, Pondok Kacang Prima, Pondok Maharta, dan Kampung Bulak.
Pada 20 Februari 2021 lalu, hujan deras menyebabkan 6 lokasi titik banjir di wilayah Pondok Aren yakni Kampung Bulak, Pondok Maharta, Jurang Mangu Permai, Perumahan Pondok Safari, Perumahan Taman Mangu Indah, dan Jalan Ceger Jurang Mangu Timur.
Pada 17 Maret 2022, banjir kembali merendam Pondok Aren setelah hujan selama 3 jam. Terdapat 10 titik banjir dengan wilayah terparah berada di Kampung Bulak. Banjir karena luapan Sungai Angke yang menyebabkan 65 KK terkena dampak dan mengungsi ke Masjid Ar-Rahman.
2. Kecamatan Pamulang
Pamulang menjadi kawasan rawan banjir di Tangsel dengan titiknya berada di Perumahan Bukit Pamulang Indah dan Perumahan Lembah Pinus akibat drainase sedimentasi. Pada 21 Mei 2021, hujan deras menggenangi kawasan Perumahan Reni Jaya, Pamulang.
Kemudian, di Jalan Siliwangi seberang Kelurahan Pondok Benda, Pamulang juga kerap banjir sehingga terjadi penumpukan kendaraan karena pengemudi beralih menggunakan jalur lain yang tidak terendam banjir.
Baca juga: Normalisasi Kali Angke Mendesak Dilakukan, untuk Cegah Banjir Tangerang
3. Kecamatan Serpong
Salah satu titik rawan banjir di Serpong yakni Kampung Jati, Kelurahan Buaran, akibat meluapnya Sungai Angke. Pada 20 Februari 2021, Kampung Kayu Gede juga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter. Air juga menggenangi Jalan Raya Graha Boulevard dengan ketinggian 30-50 cm.
4. Kecamatan Setu
Kecamatan Setu sering terendam banjir akibat luapan Kali Cisadane. Titik yang rawan banjir yakni di Pesona Serpong.
Pada 1 Januari 2020, banjir yang menggenangi Perumahan Pesona Serpong memaksa 600 jiwa mengungsi dari rumah mereka. Banjir tersebut sangat tinggi berkisar 3-4 meter hingga atap rumah.
Kemudian, 2 November 2021 terjadi banjir di Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu. Banjir merendam 31 rumah. Banjir setinggi 60-100 cm tersebut diakibatkan drainase yang tersumbat.
(jon)