Kasus Positif COVID-19 Klaster Mitra 10 Bertambah Lagi Jadi 12 Orang
loading...
A
A
A
BOGOR - Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor dalam 10 hari terakhir mencapai 48 kasus. Data pada Sabtu (20/6/2002) sore ada tambahan empat kasus positif dan tiga di antaranya dari klaster Mitra 10 yang dilakukan swab tes PCR beberapa hari lalu.
"Ya, kasus positif dari klaster Mitra 10 hari ini bertambah lagi. Hanya saja lima orang KTP nya dari Kabupaten Bogor. Nah sisanya dari Kota Bogor," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di sela kunjungannya di Kantor PWI Kota Bogor pada Sabtu (20/06/2020) sore.
Bima menambahkan, hari ini ada penambahan kasus positif empat orang di Kota Bogor, tiga orang dari klaster Mitra 10. Mereka adalah keluarga dan pegawai supplier, sehingga sampai Sabtu (20/06/2020) tercatat 12 orang tertular COVID-19 dari klaster Mitra 10 Bogor.
"Total 12 kasus positif dari klaster Mitra 10, terdiri dari dua keluarga yang terpapar dan lima pegawai serta supplier warga ber-KTP Kota Bogor, dan lima lagi warga luar Kota Bogor," tambahnya.(Baca juga; Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat dan Pemkab Bogor Rapid Test Warga KTP Luar Jabar )
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno yang juga juru bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona menjelaskan, terhadap empat orang positif itu sudah dilakukan perawatan di rumah sakit, tapi tidak disebutkan tempat penularannya di mana.
"Sedangkan, pasien kasus positif yang sembuh serta kasus positif yang meninggal dunia, pada Sabtu ini tidak ada. Jika dikalkulasi dalam 10 hari terakhir, ada sembilan kasus positif yang sembuh serta dua kasus positif yang meninggal dunia," tuturnya.(Baca juga; Kent: Protokol Kesehatan di Mal dan Taman Rekreasi Harus Diawasi Ketat )
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, pihaknya terus mengembangkan penelusuran klaster Mitra 10. Karena dari karyawan yang positif itu, harus diperluas lagi penelusuran kepada orang yang menjadi pengunjung Mitra 10 dalam 14 hari belakang.
"Saya telah memerintahkan Dinkes Kota Bogor membuat aplikasi khusus untuk menangani klaster Mitra 10. Demikian, masyarakat yang merasa sempat berkunjung dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti rapid maupun swab test. Ada 10 yang melaporkan, untuk mengefektifkan pola mappingnya itu kami bikin aplikasi, aplikasinya sedang kami sempurnakan, nanti dirilis oleh Dinkes ke masyarakat yang pernah interaksi," pungkasnya.
"Ya, kasus positif dari klaster Mitra 10 hari ini bertambah lagi. Hanya saja lima orang KTP nya dari Kabupaten Bogor. Nah sisanya dari Kota Bogor," ungkap Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, di sela kunjungannya di Kantor PWI Kota Bogor pada Sabtu (20/06/2020) sore.
Bima menambahkan, hari ini ada penambahan kasus positif empat orang di Kota Bogor, tiga orang dari klaster Mitra 10. Mereka adalah keluarga dan pegawai supplier, sehingga sampai Sabtu (20/06/2020) tercatat 12 orang tertular COVID-19 dari klaster Mitra 10 Bogor.
"Total 12 kasus positif dari klaster Mitra 10, terdiri dari dua keluarga yang terpapar dan lima pegawai serta supplier warga ber-KTP Kota Bogor, dan lima lagi warga luar Kota Bogor," tambahnya.(Baca juga; Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat dan Pemkab Bogor Rapid Test Warga KTP Luar Jabar )
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno yang juga juru bicara Pemkot Bogor untuk Siaga Corona menjelaskan, terhadap empat orang positif itu sudah dilakukan perawatan di rumah sakit, tapi tidak disebutkan tempat penularannya di mana.
"Sedangkan, pasien kasus positif yang sembuh serta kasus positif yang meninggal dunia, pada Sabtu ini tidak ada. Jika dikalkulasi dalam 10 hari terakhir, ada sembilan kasus positif yang sembuh serta dua kasus positif yang meninggal dunia," tuturnya.(Baca juga; Kent: Protokol Kesehatan di Mal dan Taman Rekreasi Harus Diawasi Ketat )
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, pihaknya terus mengembangkan penelusuran klaster Mitra 10. Karena dari karyawan yang positif itu, harus diperluas lagi penelusuran kepada orang yang menjadi pengunjung Mitra 10 dalam 14 hari belakang.
"Saya telah memerintahkan Dinkes Kota Bogor membuat aplikasi khusus untuk menangani klaster Mitra 10. Demikian, masyarakat yang merasa sempat berkunjung dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti rapid maupun swab test. Ada 10 yang melaporkan, untuk mengefektifkan pola mappingnya itu kami bikin aplikasi, aplikasinya sedang kami sempurnakan, nanti dirilis oleh Dinkes ke masyarakat yang pernah interaksi," pungkasnya.
(wib)