Wisatawan Keluhkan Pelayanan Tiket Kapal Tradisional di Dermaga Kali Adem Muara Angke

Kamis, 05 Mei 2022 - 11:54 WIB
loading...
Wisatawan Keluhkan Pelayanan Tiket Kapal Tradisional di Dermaga Kali Adem Muara Angke
Sejumlah penumpang yang tidak mendapatkan tiket kapal pagi menunggu kedatangan kapal tradisional tambahan di Gedung Dermaga Kali Adem Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara, Kamis (5/5/2022) siang. Foto/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Sejumlah wisatawan tujuan Kepulauan Seribu yang tidak kebagian kapal reguler pagi hari karena kehabisan tiket. Mereka mengeluhkan sistem pelayanan tiket untuk kapal tambahan karena baru diberangkatan pada siang hari.

Mulyati (34) warga Cengkareng yang ditemui MNC Portal di lokasi gedung Dermaga Kali Adem, Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara mengaku dirinya merasa pelayanan tiket kurang baik.

"Di sini sudah ada perubahan fisik. Tapi pelayanan tiket kurang baik. Contohnya kuitansi manual, harga tarifnya juga tidak seperti yang kita lihat di internet," kata Mulyati, saat ditemui sedang menunggu kedatangan kapal tambahan, Kamis (5/5/2022).



Mulyati rencananya berlibur ke Pulau Pari. Namun hingga jelang pemberangkatan dirinya belum mengetahui nama kapal tradisional yang akan memberangkatkan dirinya beserta keluarga.

"Rencananya mau ke Pulau Pari. Sehari saja di sana. On the spot tadi pesan pas sampai di sini. Harga tiket kapal tradisional Rp 67.000 per orang, padahal setahu saya Rp44.000. Terakhir kita dulu pernah ke Pulau Tidung 3 tahun lalu," kata Mulyati.



Sementara itu, Tamiyem (58) wisawatan lainnya tujuan Kepulauan Seribu mengaku berlibur ke pulau karena trauma dengan kemacetan di sejumlah objek wisata. "Lebih enak ke pulau, kalau di darat macet. Di pulau rasanya lebih plong. Jakarta juga memang lagi Sepi sih. Kita berangkat 4 orang. Besok pulang. Kalau enggak nginep, harusnya tadi berangkat pagi, tapi karena berangkat siang jadi pulangnya ya besok sore," ungkap Tamiyem.

Wisatawan atas nama Frangky (43) warga Pademangan juga berharap agar pelayanan khususnya bagian tiket kapal tradisional tujuan Kepulauan Seribu masih perlu pembenahan. "Antrenya panjang. Tempatnya masih bau sampah dan ikan Kapalnya masih kurang kita enggak kebagian karena habis. Kapalnya sudah jalan karena sudah penuh jadi kita tidak kebagian tiket," kata Frangky.

Frangky mengaku bersama keluarganya sudah datang sejak pagi namun tetap kehabisan tiket kapal. "Kita sampai di sini jam 08.30 WIB kapal belum berangkat, tapi kita mau beli tiket sudah penuh. Disuruh tunggu kapal tambahan yang kemungkinan nanti balik lagi siang hari," jelas Frangky.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)