Pemudik Telantar di Terminal Pulogebang: Tunggu Bus dari Sahur hingga Tertidur di Lantai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah pemudik telantar di Terminal Pulogebang , Jakarta Timur, saat puncak arus mudik Lebaran 2022 , Jumat (29/4/2022). Mereka ada yang sudah menunggu bus dari waktu sahur hingga harus tertidur di lantai terminal.
Hal demikian dialami oleh Dzul (34), warga Bekasi yang ingin mudik ke Pacitan, Jawa Timur. Bersama keluarganya, dia harus menunggu bus yang dikabarkan terjebak buka-tutup jalan.
“Iya ini cukup berasa juga dari sahur nunggu bus enggak datang-datang sampai siang ini. Katanya sih masih kejebak buka tutup jalan di Tol Cikampek,” ucap Dzul di lokasi.
Dzul beserta keluarganya sudah menunggu kedatangan bus sekitar tujuh jam lebih hingga pukul 12.30 WIB. Di sampingnya terlihat sang adik yang tertidur pulas berbantalkan tas dan kopernya.
Dzul mengatakan, berdasarkan keterangan pihak PO Bus, ngaretnya waktu keberangkatan karena terbatasnya jumlah armada bus. Jadi, bus yang sebelumnya sudah mengangkut penumpang di kota tujuan, harus langsung kembali lagi.
Dzul pun berharap agar adanya evaluasi kebijakan rekayasa lalu lintas agar kejadian ini tak terulang lagi. Di sisi lain, dia juga berharap PO Bus menambah armada pemberangkatan.
“Kalau bisa diperbaiki lagi lah agar tidak terjadi kemacetan, terus juga untuk armada-armada kalau bisa ditambahkan biar penumpang kayak kami tidak telantar seperti ini,” pungkasnya.
Hal demikian dialami oleh Dzul (34), warga Bekasi yang ingin mudik ke Pacitan, Jawa Timur. Bersama keluarganya, dia harus menunggu bus yang dikabarkan terjebak buka-tutup jalan.
“Iya ini cukup berasa juga dari sahur nunggu bus enggak datang-datang sampai siang ini. Katanya sih masih kejebak buka tutup jalan di Tol Cikampek,” ucap Dzul di lokasi.
Dzul beserta keluarganya sudah menunggu kedatangan bus sekitar tujuh jam lebih hingga pukul 12.30 WIB. Di sampingnya terlihat sang adik yang tertidur pulas berbantalkan tas dan kopernya.
Dzul mengatakan, berdasarkan keterangan pihak PO Bus, ngaretnya waktu keberangkatan karena terbatasnya jumlah armada bus. Jadi, bus yang sebelumnya sudah mengangkut penumpang di kota tujuan, harus langsung kembali lagi.
Dzul pun berharap agar adanya evaluasi kebijakan rekayasa lalu lintas agar kejadian ini tak terulang lagi. Di sisi lain, dia juga berharap PO Bus menambah armada pemberangkatan.
“Kalau bisa diperbaiki lagi lah agar tidak terjadi kemacetan, terus juga untuk armada-armada kalau bisa ditambahkan biar penumpang kayak kami tidak telantar seperti ini,” pungkasnya.
(mhd)