Kapolda Metro Jaya: 3,6 Juta Warga Sudah Tinggalkan Jakarta via Mobil Pribadi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jumlah masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang telah mudik ke kampung halaman sudah lebih dari separuh yang telah diprediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal itu diungkapkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Fadil mengatakan, sejak H-7 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pihaknya telah mencatat sebanyak 900.000 kendaraan meninggalkan Jakarta. Adapun, jika satu mobil bermuatan empat orang maka jumlahnya sebanyak 3,6 juta orang sudah meninggalkan Jakarta.
“Menurut statistik survei Kemenhub, kan orang yang akan meninggalkan Jakarta dengan menggunakan kendaraan roda empat sekitar 7 juta. Artinya sudah ada separuh lebih masyarakat yang meninggalkan Jakarta,” kata Fadil Imran di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (28/4/2022).
Fadil menuturkan, arus lalu lintas dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya pun sejauh ini belum menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan. Sehingga, apabila prediksi Kemenhub sesuai maka diharapkan tren tidak adanya gangguan lalu lintas tetap terjaga.
“Jadi sisa waktu tiga sampai empat hari ke depan mudah-mudahan sesuai dengan apa yang menjadi prediksi dari tim Korlantas dan Kemenhub,” tuturnya.
Fadil menegaskan, pihaknya terus berkomunikasi dengan jajaran di Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Barat dalam melakukan pemantauan lalu lintas. Apabila jalur di titik-titik Jawa Barat dan Jawa Tengah terjadi kepadatan pihaknya akan membuat rekayasa lalu lintas sejak dari wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Misalnya ketika pertemuan arus Jalan Tol Layang dan Jalan Tol Bawah penuh maka MBZ (Tol Layang Mohammed Bin Zayed) akan ditutup, itu situasional,” ucapnya.
Fadil mengatakan, sejak H-7 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pihaknya telah mencatat sebanyak 900.000 kendaraan meninggalkan Jakarta. Adapun, jika satu mobil bermuatan empat orang maka jumlahnya sebanyak 3,6 juta orang sudah meninggalkan Jakarta.
“Menurut statistik survei Kemenhub, kan orang yang akan meninggalkan Jakarta dengan menggunakan kendaraan roda empat sekitar 7 juta. Artinya sudah ada separuh lebih masyarakat yang meninggalkan Jakarta,” kata Fadil Imran di KM 29 Tol Jakarta-Cikampek, Kamis (28/4/2022).
Fadil menuturkan, arus lalu lintas dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya pun sejauh ini belum menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan. Sehingga, apabila prediksi Kemenhub sesuai maka diharapkan tren tidak adanya gangguan lalu lintas tetap terjaga.
“Jadi sisa waktu tiga sampai empat hari ke depan mudah-mudahan sesuai dengan apa yang menjadi prediksi dari tim Korlantas dan Kemenhub,” tuturnya.
Fadil menegaskan, pihaknya terus berkomunikasi dengan jajaran di Polda Jawa Tengah dan Polda Jawa Barat dalam melakukan pemantauan lalu lintas. Apabila jalur di titik-titik Jawa Barat dan Jawa Tengah terjadi kepadatan pihaknya akan membuat rekayasa lalu lintas sejak dari wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“Misalnya ketika pertemuan arus Jalan Tol Layang dan Jalan Tol Bawah penuh maka MBZ (Tol Layang Mohammed Bin Zayed) akan ditutup, itu situasional,” ucapnya.
(hab)