BEM Rakyat: Pertamax di Indonesia Lebih Murah Daripada Negara Lain
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah elemen masyarakat memberikan dukungan kepada PT Pertamina, khususnya terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax .
Dukungan itu salah satunya datang dari anak-anak muda yang tergabung dalam Badan Eksekutif Muda (BEM) Rakyat. Dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial, sejumlah anggota BEM Rakyat menyatakan dukungannya.
Baca juga: Bermain di Harga Pertamax
“BBM di Indonesia lebih murah daripada di negara lain. Negara untung, rakyat untung. Hidup rakyat!” ujar sejumlah pemuda secara kompak seperti dikutip dari video yang beredar di media sosial, Jakarta, Minggu (24/4/2022).
Hakim Sabilillah selaku Juru Bicara BEM Rakyat mengungkapkan, video itu sengaja dibuat sebagai bentuk dukungan kepada Pertamina yang telah menaikkan harga Pertamax.
Dia menilai kenaikan harga Pertamax tidak bisa dihindari karena harga minyak dunia memang sedang tinggi-tinggi. Terlebih lagi adanya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan pasokan minyak mentah tersendat.
“Sebenarnya walaupun harganya naik, harga Pertamax di Indonesia itu masih lebih murah loh dibanding di negara lain,” katanya.
Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun, harga Pertamax Rp12.500 per liter saat ini sebenarnya masih di bawah harga keekonomian atau yang seharusnya dijual, yaitu Rp16.000 per liter.
Dengan demikian, Pertamina sebenarnya masih memberikan subsidi pada Pertamax sebesar Rp3.500 per liter. “Jadi sebenarnya kenaikan harga Pertamax ini sudah tepat,” ucapnya.
Baca juga: Pengen Mesin Mobil Awet? Pertamax Solusinya
Mengutip data Global Petro Prices, harga Pertamax yang dijual Rp12.500 per liter jauh lebih murah dibandingkan BBM sejenis di negara-negara ASEAN.
Di Singapura, BBM serupa Pertamax dipatok Rp30.208 per liter, Laos Rp24.767 per liter, Filipina Rp20.828 per liter, Kamboja Rp20.521 per liter, Thailand Rp19.767/liter, serta Vietnam Rp16.500/liter.
Satu-satunya negara Asia Tenggara yang menjual BBM sejenis Pertamax lebih murah adalah Malaysia yaitu Rp6.965/liter. Tapi, di Malaysia BBM setara Pertamax mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga harganya lebih rendah. Sedangkan di Indonesia, subsidi diberikan kepada Pertalite.
Lihat Juga: Warga Petojo Selatan Tolak Bangunan Liar di Lokasi Bekas Kebakaran Diduga Milik Pertamina
Dukungan itu salah satunya datang dari anak-anak muda yang tergabung dalam Badan Eksekutif Muda (BEM) Rakyat. Dalam sebuah video viral yang beredar di media sosial, sejumlah anggota BEM Rakyat menyatakan dukungannya.
Baca juga: Bermain di Harga Pertamax
“BBM di Indonesia lebih murah daripada di negara lain. Negara untung, rakyat untung. Hidup rakyat!” ujar sejumlah pemuda secara kompak seperti dikutip dari video yang beredar di media sosial, Jakarta, Minggu (24/4/2022).
Hakim Sabilillah selaku Juru Bicara BEM Rakyat mengungkapkan, video itu sengaja dibuat sebagai bentuk dukungan kepada Pertamina yang telah menaikkan harga Pertamax.
Dia menilai kenaikan harga Pertamax tidak bisa dihindari karena harga minyak dunia memang sedang tinggi-tinggi. Terlebih lagi adanya perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan pasokan minyak mentah tersendat.
“Sebenarnya walaupun harganya naik, harga Pertamax di Indonesia itu masih lebih murah loh dibanding di negara lain,” katanya.
Berdasarkan data dan informasi yang dihimpun, harga Pertamax Rp12.500 per liter saat ini sebenarnya masih di bawah harga keekonomian atau yang seharusnya dijual, yaitu Rp16.000 per liter.
Dengan demikian, Pertamina sebenarnya masih memberikan subsidi pada Pertamax sebesar Rp3.500 per liter. “Jadi sebenarnya kenaikan harga Pertamax ini sudah tepat,” ucapnya.
Baca juga: Pengen Mesin Mobil Awet? Pertamax Solusinya
Mengutip data Global Petro Prices, harga Pertamax yang dijual Rp12.500 per liter jauh lebih murah dibandingkan BBM sejenis di negara-negara ASEAN.
Di Singapura, BBM serupa Pertamax dipatok Rp30.208 per liter, Laos Rp24.767 per liter, Filipina Rp20.828 per liter, Kamboja Rp20.521 per liter, Thailand Rp19.767/liter, serta Vietnam Rp16.500/liter.
Satu-satunya negara Asia Tenggara yang menjual BBM sejenis Pertamax lebih murah adalah Malaysia yaitu Rp6.965/liter. Tapi, di Malaysia BBM setara Pertamax mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga harganya lebih rendah. Sedangkan di Indonesia, subsidi diberikan kepada Pertalite.
Lihat Juga: Warga Petojo Selatan Tolak Bangunan Liar di Lokasi Bekas Kebakaran Diduga Milik Pertamina
(jon)