Jenderal Polisi Ini Ancam Kapolres jika Abaikan Eks Resimen Pelopor Brimob
loading...
A
A
A
JAKARTA - Irjen Pol (Purn) Soetrisno Ilham pernah mengeluarkan ancaman kepada Kapolwil/ Kapolres jika mengabaikan mantan Resimen Pelopor Brimob . Saat itu, Soetrisno menjabat Wakapolda Jawa Tengah.
Tak segan-segan, Soetrisno akan memutasi Kapolwil/Kapolres ke Timor Timur. Dikutip dari buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan, penulis Anton Agus Setyawan dan Andi M Darlis, Januari 2013, Soetrisno yang merupakan mantan Wakil Komandan Kompi B Resimen Pelopor atau Kompi 5995 Brimob dikenal komandan yang sangat memperhatikan anak buah, bahkan ketika Resimen Pelopor dibubarkan.
Baca juga: Profil Kompol Happy Saputra, Perwira Keturunan Tionghoa Jebolan Universitas Tertua di Selandia Baru
Soetrisno memiliki pengalaman tempur juga memimpin pasukan Resimen Pelopor Brimob baik dalam operasi Dwikora maupun Trikora. Dia merupakan jebolan pendidikan Resimen Pelopor tahun 1960.
Ketika menjabat Wakapolda Jawa Tengah, dia mendapati banyak perwira mantan anggota Resimen Pelopor yang memiliki tour of duty lengkap dan berprestasi malah diparkir karena tidak bersedia membayar uang sogokan untuk memperoleh jabatan.
Dia pun menegur para Kapolwil/Kapolres dan membuat surat keputusan (SK) yang ditandatangani Kapolda Jateng untuk menempatkan perwira-perwira tersebut pada jabatan strategis sesuai prestasinya.
Akibat ancaman kepada atasannya yang notabene Kapolwil/Kapolres, banyak perwira mantan anggota Resimen Pelopor yang malah jenuh lantaran jabatan mereka tidak diganti-ganti karena komandan mereka takut dengan Soetrisno.
Diketahui, Irjen Pol (Purn) Soetrisno merupakan salah satu komandan legendaris pasukan Ranger Mobile Brigade (Mobbrig) atau Resimen Pelopor Brimob. Komandan legendaris lainnya ada mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo dan Irjen Pol (Purn) K.E Loemy.
Ketika menjabat Kapolri pada 1985, Anton Soedjarwo berani menolak gagasan atau ide Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani. Saat itu, LB Moerdani yang menjabat Panglima ABRI menghendaki kesatuan Brimob menjadi bagian TNI AD karena kualifikasinya sama dengan prajurit infanteri.
Baca juga: Profil Kompol Yunita, Satu-satunya Polwan yang Jabat Wakapolres di Jakarta
Akibat penolakan tersebut, LB Moerdani merasa segan dengan karisma Anton. Bahkan, Panglima ABRI tidak ingin berlarut-larut memaksakan ide ini karena menghormati Anton yang sama-sama pernah menjadi Tentara Pelajar dan mempunyai Bintang Gerilya.
Sebelum menjabat Kapolri, Anton Soedjarwo menjabat Komandan Korps Brigade Mobil pada tahun 1974.
Sementara, jejak karier K.E Loemy adalah Komandan Kompi A Ranger Mobbrig, kompi pertama Resimen Pelopor. Loemy terkenal komandan yang disiplin dan tegas jika anak buahnya melakukan kesalahan fatal.
Tak segan-segan, Soetrisno akan memutasi Kapolwil/Kapolres ke Timor Timur. Dikutip dari buku Resimen Pelopor (Edisi Revisi), Pasukan Elite Yang Terlupakan, penulis Anton Agus Setyawan dan Andi M Darlis, Januari 2013, Soetrisno yang merupakan mantan Wakil Komandan Kompi B Resimen Pelopor atau Kompi 5995 Brimob dikenal komandan yang sangat memperhatikan anak buah, bahkan ketika Resimen Pelopor dibubarkan.
Baca juga: Profil Kompol Happy Saputra, Perwira Keturunan Tionghoa Jebolan Universitas Tertua di Selandia Baru
Soetrisno memiliki pengalaman tempur juga memimpin pasukan Resimen Pelopor Brimob baik dalam operasi Dwikora maupun Trikora. Dia merupakan jebolan pendidikan Resimen Pelopor tahun 1960.
Ketika menjabat Wakapolda Jawa Tengah, dia mendapati banyak perwira mantan anggota Resimen Pelopor yang memiliki tour of duty lengkap dan berprestasi malah diparkir karena tidak bersedia membayar uang sogokan untuk memperoleh jabatan.
Dia pun menegur para Kapolwil/Kapolres dan membuat surat keputusan (SK) yang ditandatangani Kapolda Jateng untuk menempatkan perwira-perwira tersebut pada jabatan strategis sesuai prestasinya.
Akibat ancaman kepada atasannya yang notabene Kapolwil/Kapolres, banyak perwira mantan anggota Resimen Pelopor yang malah jenuh lantaran jabatan mereka tidak diganti-ganti karena komandan mereka takut dengan Soetrisno.
Diketahui, Irjen Pol (Purn) Soetrisno merupakan salah satu komandan legendaris pasukan Ranger Mobile Brigade (Mobbrig) atau Resimen Pelopor Brimob. Komandan legendaris lainnya ada mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Anton Soedjarwo dan Irjen Pol (Purn) K.E Loemy.
Ketika menjabat Kapolri pada 1985, Anton Soedjarwo berani menolak gagasan atau ide Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani. Saat itu, LB Moerdani yang menjabat Panglima ABRI menghendaki kesatuan Brimob menjadi bagian TNI AD karena kualifikasinya sama dengan prajurit infanteri.
Baca juga: Profil Kompol Yunita, Satu-satunya Polwan yang Jabat Wakapolres di Jakarta
Akibat penolakan tersebut, LB Moerdani merasa segan dengan karisma Anton. Bahkan, Panglima ABRI tidak ingin berlarut-larut memaksakan ide ini karena menghormati Anton yang sama-sama pernah menjadi Tentara Pelajar dan mempunyai Bintang Gerilya.
Sebelum menjabat Kapolri, Anton Soedjarwo menjabat Komandan Korps Brigade Mobil pada tahun 1974.
Sementara, jejak karier K.E Loemy adalah Komandan Kompi A Ranger Mobbrig, kompi pertama Resimen Pelopor. Loemy terkenal komandan yang disiplin dan tegas jika anak buahnya melakukan kesalahan fatal.
(jon)