Polres Jakut Bagikan 17.000 Bibit Padi dan 300 Kg Pupuk untuk Petani Rorotan

Rabu, 17 Juni 2020 - 17:05 WIB
loading...
Polres Jakut Bagikan 17.000 Bibit Padi dan 300 Kg Pupuk untuk Petani Rorotan
Polrestro Jakarta Utara membagikan bibit padi kepada para petani di RW 06 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.Foto/SINDOnews/Yohannes Tobing
A A A
JAKARTA - Selama masa pandemi Covid-19 , sebagian petani di Rorotan, Jakarta Utara mengalami kesulitan dan gagal panen. Melihat kondisi tersebut, Polrestro Jakarta Utara membagikan bibit padi kepada para petani di RW 06 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (17/6/2020).

Kapolrestro Jakarta Utara, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, kegiatan sosial ini dilakukan sebagai bentuk bakti sosial kepolisian kepada para masyarakat khususnya petani yang terdampak Covid-19 sekaligus memperingati rangkaian Hari Bhayangkara ke-74. "Dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74, kami mendapatkan informasi dari warga menyampaikan kepada kami bahwa ada sekelompok tani di Rorotan ini yang kena dampak Covid-19. Sangking dampaknya cukup lama, membuat mereka tidak mampu lagi untuk melakukan tanam kembali dan juga tidak mempunyai uang untuk membeli pupuk," kata Budhi di Rorotan, Rabu (17/6/2020).

Dalam kegiatan sosial ini, Polres Jakarta Utara bersama jajaran dari Polsek Cilincing memberikan sebanyak 17.000 batang bibit padi dan 300 kilogram pupuk, serta paket sembako kepada kelompok petani yang mengalami gagal panen. Dengan adanya pemberian bibit padi ini, Budhi berharap para petani bisa melakukan tanam kembali.

"Kami berharap kehadiran kami bisa meringankan beban para petani yang memang betul-betul terdampak dari Covid-19 ini. Supaya mereka, khususnya para petani ini bisa melanjutkan kehidupan mereka, mereka bisa menanam kembali padinya, dan pada akhirnya panen kembali," kata Budhi. (Baca: Pemohon SIKM Jakarta Tembus 1,1 Juta Orang)

Sementara itu kordinator kelompok tani Subur Makmur Abadi, Zaenal Nurul Arifin (52) mengungkapkan, petani di area RW 06 Kelurahan Rorotan memiliki area sawah seluasr 52 hektare. Dan selama masa pandemi Covid-19 sebanyak 37 anggotanya mengalami gagal panen pertama.

"Gagalnya karena banjir dan fuso selain itu berdampak bagi permodalannya juga di masa Covid-19, Dengan adanya bantuan polisi ini kami petani menjadi sangat terbantu baik itu sumbangan paket sembako dan bibit serta sembako," ucap Zaenal.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)