Jakarta Berpotensi Tenggelam di 2050, Ini Kata Wagub DKI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membeberkan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai salah satu langkah antisipasi turunnya muka air tanah di Jakarta.
”Ya kan berbagai program sudah disusun yah. Salah satu di antaranya yang dilakukan Pak Jokowi memindahkan Ibu Kota juga selain mengurangi kemacetan, pemerataan pendapatan, kemudian banjir termasuk turunnya muka air tanah dan sebagainya,” kata Ariza, Senin (28/3/2022) malam.
Ariza mengatakan bahwa fenomena kenaikan air laut sebagai pekerjaan rumah (PR) besar Pemprov DKI. ”Itu juga PR kita sejak lama yang menjadi tantangan kita bersama untuk dilakukan perbaikan ya terkait turunnya muka air,” ucapnya.
Sebagai informasi, World Economic Forum sebagian besar kotaJakartabakal tenggelam pada 2050. Hal ini disebabkanpemanasan globalyang berdampak pada permukaan air laut naik yang naik cepat dua kali lipat dari 1,4 milimeter per tahun menjadi 3,6 milimeter per tahun sejak 2006 hingga 2015.
Sementara itu, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kecepatannya bahkan meningkat dua kali lipat dari 1,4 milimeter per tahun menjadi 3,6 milimeter per tahun sejak 2006 hingga 2015.
NOAA mengatakan, tren ini akan terus berlanjut seiring dengan berjalannya waktu. Sementara Intergovernmental Panel on Climate Change di PBB memperkirakan permukaan air laut akan naik 40 hingga 63 centimeter pada 2100. Jika permukaan laut naik sampai demikian, maka ini bisa menjadi malapetaka bagi seluruh dunia.
”Ya kan berbagai program sudah disusun yah. Salah satu di antaranya yang dilakukan Pak Jokowi memindahkan Ibu Kota juga selain mengurangi kemacetan, pemerataan pendapatan, kemudian banjir termasuk turunnya muka air tanah dan sebagainya,” kata Ariza, Senin (28/3/2022) malam.
Ariza mengatakan bahwa fenomena kenaikan air laut sebagai pekerjaan rumah (PR) besar Pemprov DKI. ”Itu juga PR kita sejak lama yang menjadi tantangan kita bersama untuk dilakukan perbaikan ya terkait turunnya muka air,” ucapnya.
Sebagai informasi, World Economic Forum sebagian besar kotaJakartabakal tenggelam pada 2050. Hal ini disebabkanpemanasan globalyang berdampak pada permukaan air laut naik yang naik cepat dua kali lipat dari 1,4 milimeter per tahun menjadi 3,6 milimeter per tahun sejak 2006 hingga 2015.
Sementara itu, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), kecepatannya bahkan meningkat dua kali lipat dari 1,4 milimeter per tahun menjadi 3,6 milimeter per tahun sejak 2006 hingga 2015.
Baca Juga
NOAA mengatakan, tren ini akan terus berlanjut seiring dengan berjalannya waktu. Sementara Intergovernmental Panel on Climate Change di PBB memperkirakan permukaan air laut akan naik 40 hingga 63 centimeter pada 2100. Jika permukaan laut naik sampai demikian, maka ini bisa menjadi malapetaka bagi seluruh dunia.
(ams)