Demo BEM SI, Water Canon Siaga di Kawasan Patung Kuda
loading...
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/03/2022). Foto/MPI/Risky Syahrial
A
A
A
JAKARTA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di Kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/03/2022). Polisi siagakan Water Canon untuk mengantisipasi adanya bentrokan.
Beberapa tuntutan akan dilancarkan pada aksi ini. Salah satunya menuntut stabilitas harga bahan pangan serta mengusut tuntas mafia minyak goreng. Sebab, pemerintah dinilai gagal menstabilkan harga minyak goreng.
Koordinator BEM SI, Lutfhi Yufrizal mengatakan, massa yang akan turun pada aksi hingga saat ini berjumlah 500 orang.”Estimasi massa 500 orang dari BEM seluruh Indonesia,” ujar Luthfi, Senin (28/3/2022).
Dalam pantauan langsung, terlihat kepolisian sudah berjaga di kawasan Patung Kuda, Monas. Mobil water canon serta mobil pengangkut masa sudah disiapkan. Lalu lintas di sekitar kawasan Monas masih terpantau lancar.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Purwanta menjelaskan belum ada indikasi penutupan jalan di sekitar Kawasan Monas, Jakarta Pusat. ”Aman belum ada rencana pengalihan, dinormalkan saja,” katanya singkat.
Beberapa tuntutan akan dilancarkan pada aksi ini. Salah satunya menuntut stabilitas harga bahan pangan serta mengusut tuntas mafia minyak goreng. Sebab, pemerintah dinilai gagal menstabilkan harga minyak goreng.
Koordinator BEM SI, Lutfhi Yufrizal mengatakan, massa yang akan turun pada aksi hingga saat ini berjumlah 500 orang.”Estimasi massa 500 orang dari BEM seluruh Indonesia,” ujar Luthfi, Senin (28/3/2022).
Dalam pantauan langsung, terlihat kepolisian sudah berjaga di kawasan Patung Kuda, Monas. Mobil water canon serta mobil pengangkut masa sudah disiapkan. Lalu lintas di sekitar kawasan Monas masih terpantau lancar.
Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat, Purwanta menjelaskan belum ada indikasi penutupan jalan di sekitar Kawasan Monas, Jakarta Pusat. ”Aman belum ada rencana pengalihan, dinormalkan saja,” katanya singkat.
(ams)
Explore More