Minyak Goreng Mahal, Emak-Emak Demo Kementerian Perdagangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Massa Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (DPN SRMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Kamis (24/3/2022). Sejumlah emak-emak dan anak-anak bergabung dalam aksi demo minyak goreng tersebut.
Pantauan MPI di lokasi, massa sudah berkumpul sejak pukul 10.00 dan perlahan memadati sepanjang terotoar di depan Gedung Kementerian Perdagangan.
Dalam aksi tersebut, peserta aksi kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak. Mereka memakai baju serba merah bertuliskan DPN SRMI.
Aksi ini digelar menuntut pemerintah, khususnya Menteri Perdagangan, agar segera menurunkan harga minyak goreng dan mencabut izin perusahaan penimbun minyak goreng.
Wakil Sekretaris Jenderal DPN SRMI Hendri Kurniawan mengatakan, aksi ini dalam rangka menuntut pemerintah menurunkan harga minyak goreng. Selain itu, pihaknya meminta tanggung jawab pemerintah terkait meninggalnya dua orang ibu rumah tangga saat mengantre minyak goreng.
"Kami menduga di balik adanya kenaikan harga minyak goreng, persoalannya dengan pengusaha sawit yang lebih memilih fokus untuk mengekspor kelapa sawit, dari pada untuk rakyat," tandasnya.
Hingga siang ini aksi massa masih berlangsung. Terlihat beberapa anggota kepolisian menjaga serta mengatur lalu lintas di lokasi aksi demo yang berlangsung damai ini. Arus lalu lintas Jalan Ridwan Rais menuju Tugu Tani terpantau padat merayap.
Pantauan MPI di lokasi, massa sudah berkumpul sejak pukul 10.00 dan perlahan memadati sepanjang terotoar di depan Gedung Kementerian Perdagangan.
Baca Juga
Dalam aksi tersebut, peserta aksi kebanyakan ibu-ibu dan anak-anak. Mereka memakai baju serba merah bertuliskan DPN SRMI.
Aksi ini digelar menuntut pemerintah, khususnya Menteri Perdagangan, agar segera menurunkan harga minyak goreng dan mencabut izin perusahaan penimbun minyak goreng.
Baca Juga
Wakil Sekretaris Jenderal DPN SRMI Hendri Kurniawan mengatakan, aksi ini dalam rangka menuntut pemerintah menurunkan harga minyak goreng. Selain itu, pihaknya meminta tanggung jawab pemerintah terkait meninggalnya dua orang ibu rumah tangga saat mengantre minyak goreng.
"Kami menduga di balik adanya kenaikan harga minyak goreng, persoalannya dengan pengusaha sawit yang lebih memilih fokus untuk mengekspor kelapa sawit, dari pada untuk rakyat," tandasnya.
Hingga siang ini aksi massa masih berlangsung. Terlihat beberapa anggota kepolisian menjaga serta mengatur lalu lintas di lokasi aksi demo yang berlangsung damai ini. Arus lalu lintas Jalan Ridwan Rais menuju Tugu Tani terpantau padat merayap.
(thm)