Turun 843, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Mencapai 10.142
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta pada Kamis, 24 Maret 2022 kemarin turun sebanyak 843 kasus. Pemprov DKI masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19 , yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan.
"Berdasarkan data hingga kemarin jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebanyak 10.142 orang yang masih dirawat/isolasi)," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Jumat (25/3/2022). Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron.
Dia melanjutkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan telah dilakukan tes PCR sebanyak 18.078 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.179 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.067 positif dan 15.112 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 25.087 orang dites, dengan hasil 609 positif dan 24.478 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.207.258 dengan tingkat kesembuhan 98%, dan total 15.111 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi menyampaikan, , target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu.Dalam seminggu terakhir ada 111.385 orang dites PCR.
Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 966.194 per sejuta penduduk. Untuk kasus positivity rate di Ibu Kota masih di atas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,5%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
"Berdasarkan data hingga kemarin jumlah kasus aktif Covid-19 saat ini sebanyak 10.142 orang yang masih dirawat/isolasi)," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya dikutip, Jumat (25/3/2022). Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron.
Dia melanjutkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan telah dilakukan tes PCR sebanyak 18.078 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 16.179 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.067 positif dan 15.112 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 25.087 orang dites, dengan hasil 609 positif dan 24.478 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.207.258 dengan tingkat kesembuhan 98%, dan total 15.111 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," ujarnya.
Dwi menyampaikan, , target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu.Dalam seminggu terakhir ada 111.385 orang dites PCR.
Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 966.194 per sejuta penduduk. Untuk kasus positivity rate di Ibu Kota masih di atas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,5%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(hab)