Berhasil Pimpin Tangsel, Airin Diyakini Mampu Bawa Perubahan untuk DKI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sosok politisi perempuan yang juga merupakan mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany dalam bursa perpolitikan Pilkada DKI Jakarta 2024, semakin menyedot perhatian publik. Namanya muncul usai Airin bersama Ahmad Sahroni diperkenalkan ke khalayak luas oleh Partai Golkar-Nasdem.
Hal ini menjadi angin segar dalam kontestasi perpolitikan DKI Jakarta.
Pengamat Politik asal Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, hal itu tidak akan dilakukan jika tanpa sebab. Ia melihat nama Airin muncul karena keberhasilan memimpin Kota termuda di Banten, yakni Tangsel selama dua periode atau sepuluh tahun lamanya lamanya. Berbagai pencapaian yang berhasil diraihnya.
"Semua bisa dia (Airin) lakukan, mulai dari pelayanan publik, pemenuhan kesejahteraan masyarakat, sembilan bahan pokok, kemudian pembangunan. Saya kira bagus, jalan semua," ujar Ermus saat dihubungi, Jumat (11/3/2022).
Selain itu, Airin yang kini menjabat sebagai Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini, mampu diraihnya dalam segala keterbatasan.
"Airin tetap bisa memimpin dengan sangat bagus, bahkan luar biasa. Oleh karena itu, Airin sangat layak untuk diperhitungkan. Untuk menjadi calon kepala daerah di DKI Jakarta. Sangat sangat layak dan potensial," ungkapnya.
Meski seorang perempuan, Ermus meyakini bahwa di tangan Airin DKI Jakarta dapat bermetamorfosis menjadi lebih baik. Ucapan ini tak sesumbar melihat sepak terjangnya di Tangsel, ia berhasil memekarkannya dari Kabupaten Tangerang itu kini telah bertransformasi menjadi Kota yang unggul dan sangat maju.
"Saya berpikir, kenapa tidak Jakarta dipimpin oleh seorang ibu, seorang perempuan. Jadi biar kota ini benar-benar humanis. Lebih humanis, bersahaja, wise atau bijak, itulah yang dia lakukan di Tangsel," tuturnya.
Menurutnya jika hal itu dilakukan ketika dirinya terjun di DKI Jakarta, maka tak menutup kemungkinan ia akan mengulangi keberhasilannya.
"Nah pola-pola yang dilakukan di Tangsel yang sangat bagus dan berhasil itu, saya kira kalau Airin jadi Gubernur DKI Jakarta dan dia lakukan itu juga. Maka kita bisa mewujudkan Jakarta jadi wilayah yang lebih maju, sejahtera warganya," kata dia.
Ermus memaparkan dalam hal ini, sebenarnya Airin memiliki keunggulan-keunggulan dapat dioptimalkan.
"Jakarta dan Tangsel itu berbatasan. Jadi karakteristik masyarakatnya tidak jauh berbeda. Artinya, persoalan yang dihadapi sama. Untuk itu kepemimpinan dia di Tangsel adalah modal besar, modal yang sangat luar biasa untuk bisa membawa Jakarta untuk menjadi lebih hebat lagi," tutupnya.
Hal ini menjadi angin segar dalam kontestasi perpolitikan DKI Jakarta.
Baca Juga
Pengamat Politik asal Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, hal itu tidak akan dilakukan jika tanpa sebab. Ia melihat nama Airin muncul karena keberhasilan memimpin Kota termuda di Banten, yakni Tangsel selama dua periode atau sepuluh tahun lamanya lamanya. Berbagai pencapaian yang berhasil diraihnya.
"Semua bisa dia (Airin) lakukan, mulai dari pelayanan publik, pemenuhan kesejahteraan masyarakat, sembilan bahan pokok, kemudian pembangunan. Saya kira bagus, jalan semua," ujar Ermus saat dihubungi, Jumat (11/3/2022).
Selain itu, Airin yang kini menjabat sebagai Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ini, mampu diraihnya dalam segala keterbatasan.
"Airin tetap bisa memimpin dengan sangat bagus, bahkan luar biasa. Oleh karena itu, Airin sangat layak untuk diperhitungkan. Untuk menjadi calon kepala daerah di DKI Jakarta. Sangat sangat layak dan potensial," ungkapnya.
Meski seorang perempuan, Ermus meyakini bahwa di tangan Airin DKI Jakarta dapat bermetamorfosis menjadi lebih baik. Ucapan ini tak sesumbar melihat sepak terjangnya di Tangsel, ia berhasil memekarkannya dari Kabupaten Tangerang itu kini telah bertransformasi menjadi Kota yang unggul dan sangat maju.
"Saya berpikir, kenapa tidak Jakarta dipimpin oleh seorang ibu, seorang perempuan. Jadi biar kota ini benar-benar humanis. Lebih humanis, bersahaja, wise atau bijak, itulah yang dia lakukan di Tangsel," tuturnya.
Menurutnya jika hal itu dilakukan ketika dirinya terjun di DKI Jakarta, maka tak menutup kemungkinan ia akan mengulangi keberhasilannya.
"Nah pola-pola yang dilakukan di Tangsel yang sangat bagus dan berhasil itu, saya kira kalau Airin jadi Gubernur DKI Jakarta dan dia lakukan itu juga. Maka kita bisa mewujudkan Jakarta jadi wilayah yang lebih maju, sejahtera warganya," kata dia.
Ermus memaparkan dalam hal ini, sebenarnya Airin memiliki keunggulan-keunggulan dapat dioptimalkan.
"Jakarta dan Tangsel itu berbatasan. Jadi karakteristik masyarakatnya tidak jauh berbeda. Artinya, persoalan yang dihadapi sama. Untuk itu kepemimpinan dia di Tangsel adalah modal besar, modal yang sangat luar biasa untuk bisa membawa Jakarta untuk menjadi lebih hebat lagi," tutupnya.
(mhd)