Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Naik 148, Kini Mencapai 28.212
loading...
Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta per Rabu 9 Maret 2022 mengalami kenaikan sebanyak 148 kasus. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Kasus aktif Covid-19 di DKI Jakarta per Rabu 9 Maret 2022 mengalami kenaikan sebanyak 148 kasus. Hal demikian berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta .
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 28.212 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Kamis (10/3/2022).
Maka itu, dia meminta, agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) agar terhindar dari penularan Omicron.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dwi menjelaskan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 33.142 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 30.159 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.872 positif dan 26.287 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 40.679 orang dites, dengan hasil 1.714 positif dan 38.965 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.164.852 dengan tingkat kesembuhan 96,4%, dan total 14.863 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," paparnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 206.528 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 940.076 per sejuta penduduk," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
"Sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 28.212 (orang yang masih dirawat/isolasi)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia dalam keterangannya, Kamis (10/3/2022).
Maka itu, dia meminta, agar masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) agar terhindar dari penularan Omicron.
"Kami turut mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Upaya 3T terus digalakkan, selain vaksinasi COVID-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas," imbuhnya.
Dwi menjelaskan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 33.142 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 30.159 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.872 positif dan 26.287 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 40.679 orang dites, dengan hasil 1.714 positif dan 38.965 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.164.852 dengan tingkat kesembuhan 96,4%, dan total 14.863 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%," paparnya.
Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 206.528 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 940.076 per sejuta penduduk," ujarnya.
Lebih lanjut, Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,2%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%," tuturnya.
(mhd)
Explore More