Polres Metro Bekasi Kota Bakal Razia Tempat Rawan Begal dan Tawuran
loading...
A
A
A
BEKASI - Polres Metro Bekasi Kota akan melakukan razia pada tempat rawan kejahatan seperti begal dan tawuran . Hal ini dilakukan usai Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyinggung Bekasi sebagai salah satu wilayah yang rawan kejahatan begal dan tawuran.
“Kita selalu antisipasi dengan kegiatan-kegiatan preemtif, sosialisasi, ada juga kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan melalui kegiatan razia di tempat rawan kejahatan terutama begal maupun tawuran,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, dikutip pada Rabu (9/3/2022).
Hengki menuturkan bahwa upaya tersebut dapat mengurangi angka kejahatan. Seperti halnya, dalam beberapa waktu lalu jajarannya dapat mengungkap kasus tawuran antara dua kelompok pemuda.
“Beberapa kasus beberapa minggu yang lalu, ada tawuran antara kelompok satu dengan nama Kampung Sawah dengan Kelompok Setu, itu sudah kita ungkap,” jelasnya.
Seiring melakukan giat razia, Hengki mengatakan pihaknya juga terus memantau penggunaan media sosial. Dia mengatakan, beberapa aksi kejahatan disinyalir dimulai dari janjian lewat media sosial.
“Kita ada tim yang memantau di sosmed, untuk mengantisipasi karena berita cukup banyak tapi kita tetap pantau di dunia maya karena fenomena baru tawuran melalui sosmed atau dunia maya ini supaya kita cepat mengantisipasi agar kejadian tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
“Kita selalu antisipasi dengan kegiatan-kegiatan preemtif, sosialisasi, ada juga kegiatan-kegiatan kepolisian yang ditingkatkan melalui kegiatan razia di tempat rawan kejahatan terutama begal maupun tawuran,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, dikutip pada Rabu (9/3/2022).
Hengki menuturkan bahwa upaya tersebut dapat mengurangi angka kejahatan. Seperti halnya, dalam beberapa waktu lalu jajarannya dapat mengungkap kasus tawuran antara dua kelompok pemuda.
“Beberapa kasus beberapa minggu yang lalu, ada tawuran antara kelompok satu dengan nama Kampung Sawah dengan Kelompok Setu, itu sudah kita ungkap,” jelasnya.
Seiring melakukan giat razia, Hengki mengatakan pihaknya juga terus memantau penggunaan media sosial. Dia mengatakan, beberapa aksi kejahatan disinyalir dimulai dari janjian lewat media sosial.
“Kita ada tim yang memantau di sosmed, untuk mengantisipasi karena berita cukup banyak tapi kita tetap pantau di dunia maya karena fenomena baru tawuran melalui sosmed atau dunia maya ini supaya kita cepat mengantisipasi agar kejadian tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Lihat Juga: Tri Adhianto Paparkan Prioritas Strategi Jangka Panjang untuk Solusi Banjir di Kota Bekasi
(rca)