Bikin Video TikTok, Pelajar SMP Cibitung Tewas Tersetrum

Senin, 15 Juni 2020 - 22:35 WIB
loading...
Bikin Video TikTok,...
Seorang pelajar SMP tewas tersetrum kabel listrik di Perumahan Regensi 2 Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Senin (15/6/2020) sore. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
BEKASI - Seorang pelajar SMP tewas tersetrum kabel listrik di Perumahan Regensi 2 Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Senin (15/6/2020) sore. Ironisnya, korban berinisial D, (14), sebelum tewas tengah asyik membuat sebuah video untuk jejaring aplikasi TikTok .

Kepala Kepolisian Sektor Cikarang Barat, AKP Akta Wijaya mengatakan, pelajar itu tewas tersetrum seusai bermain aplikasi video atau Tiktok di lantai tiga rumahnya."Betul kejadian itu, korban ketika kejadian saat itu lagi main bersama temanya di lantai tiga rumahnya," katanya. (Baca juga; Pengamat: Perlu Edukasi dan Pendampingan Bagi Anak soal TikTok )

Sebelum tewas, kata dia, korban ketika itu tengah bermain aplikasi video bersama teman-teman. Ketika tengah bermain, ponselnya tiba-tiba terjatuh dan tersangkut di kabel yang melintang di depan rumah lantai tiga. ”Mereka membuat video yang sedang viral di TikTok,” ujarnya.

Ketika hendak mengambil ponselnya tersebut, seketika korban tersetrum hingga tewas tersangkut kabel tersebut. Setelah itu akhirnya ditolong warga untuk dievakuasi. "(Bagaimana) bisa tersangkut ponselnya belum jelas ya, keterangan para saksi sementara ini lagi main salah satu aplikasi di ponselnya," jelas AKP Akta.

Sebagian badan korban juga hangus terbakar akibat sengatan listrik. Korban telah dievakuasi dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupten Bekasi. Pihak Kepolisian masih mendalami peristiwa ini, khususnya terkait penyebab awal korban bisa tersetrum. (Baca juga; Dianggap Ancaman Keamanan, Tentara AS Dilarang Gunakan TikTok )

"Kita ambil keterangan sementara, supaya lebih pasti kejadian runutnya seperti apa. Siapa-siapa saja yang sekiranya tahu, kita akan tindaklanjuti dan dalami lagi," ungkapnya. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan menghindari kegiatan yang berpotensi menimbulkan bahaya.

Peran orangtua dan masyarakat diperlukan dalam mengingakan para pelajar remaja ini."Kita edukasi biar jelas, ini kan suatu pukulan yang sangat berat buat kita semua. Kita nanti sambil selidiki, kita edukasi warga sekitar, dan potensi-potensi kerawanan yang timbul akibat serupa,” tukasnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1716 seconds (0.1#10.140)