Pak ogah marak, Tol Ciawi rawan kecelakaan dan kejahatan

Selasa, 01 Januari 2013 - 18:40 WIB
Pak ogah marak, Tol Ciawi rawan kecelakaan dan kejahatan
Pak ogah marak, Tol Ciawi rawan kecelakaan dan kejahatan
A A A
Sindonews.com - Kemacetan jalur Puncak banyak dimanfaatkan warga sekitar untuk menawarkan jasa penunjuk arah (pak ogah), yang biasa mangkal di tepi jalan Tol Jagorawi tepatnya selepas Gerbang Tol Ciawi menuju Puncak.

Hal tersebut dikeluhkan para pengguna jalan, karena tak sedikit menyebabkan kecelakaan dan tindak kejahatan.

Seperti yang menimpa sebuah mobil Honda Jazz B 1347 SOV menabrak Nissan Sunny B 1570 XT di Kilometer 46+400 Tol Jagorawi-Puncak, tak jauh dari Pos Polisi 2 B, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor.

Akibatnya dua orang penumpang Nissan mengalami luka dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Ciawi.

Informasi dihimpun menyebutkan, kecelakaan ini bermula saat mobil Nissan yang dikemudikan Ahmad (29) datang dari arah Jakarta memutar arah di tengah tol setelah diarahkan salah satu calo (pak ogah, red) menuju jalur alternatif Puncak.

Ahmad menuturkan, awalnya hendak keluar ke Tol Baranangsiang di Kota Bogor, tetapi salah mengambil jalur ke Puncak.

"Saat bertanya pada salah seorang pak ogah kendaraan ke Puncak yang berada di koridor tol itu, saya diarahkan balik arah," kata Ahmda, Selasa (1/1/2013).

Tak hanya itu, Rusman (29) warga Depok yang hendak ke Puncak sempat terjebak kemacetan selepas gerbang tol Ciawi.

Kemudian setibanya di SPBU tak jauh dari pintu tol, banyak warga menawarkan jasa untuk mengantar ke jalur alternatif.

"Saya sempat menolak tapi mereka memaksa dan sempat menggores cat mobil saya pake batu," ujarnya saat ditemui tanjakan Selarong, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin mengakui sering menerima keluhan terkait keberadaan para joki atau pak ogah disekitar tol Jagorawi arah Puncak.

"Kita sebelumnya sudah mengumpulkan warga sekitar yang menjadi joki atau pak ogah itu, agar tidak lagi melakukan hal itu, bahkan anggota sudah sering patroli, tapi mereka kucing-kucingan dengan anggota saya," kata AKBP Asep.

Selain itu, pihaknya juga mengakui para pak ogah itu sering berbuat kriminal dan membahayakan pengguna jalan.

"Ya memang kejadian kecelakaan tadi dikarenakan ulah pak ogah yang menyuruh pengendara nissan untuk memutar balik. Maka dari itu kita mengimbau agar pengguna jalan jalan menggunakan jalur alternatif yang diarahkan para pak ogah itu," ungkapnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5659 seconds (0.1#10.140)